GridOto.com - Tips servis CVT motor matic, berikut biaya ubah derajat pulley depan.
Ubah derajat pulley depan adalah salah satu modifikasi yang bisa dilakukan ketika kalian servis CVT motor matic.
Modifikasi komponen CVT motor matic berupa ubah derajat pulley depan dibanderol enggak sampai Rp 200 ribuan.
Bahkan bengkel spesialis modifikasi CVT motor matic, YR Custom membanderol biaya jasa ubah derajat pulley depan sudah termasuk dengan kerok jalur roller.
Baca Juga: Lagi Tren Kartel Mangkok Kampas Ganda Saat Servis CVT Motor Matic, Apa Manfaatnya?
"Untuk biaya ubah derajat pulley depan sudah termasuk dengan jasa kerok jalur rumah roller," ucap Givarius Kimza, Owner YR Custom kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (15/11/2022).
"Motor matic dari 110 cc hingga 150 cc biayanya Rp 140 ribuan," tambahnya.
Perlu diingat, mengubah angka derajat kemiringan semakin kecil membuat pulley depan jadi semakin tegak.
Hal itu membuat rasio v-belt di pulley depan terhadap pulley belakang jadi semakin kecil karena posisi v-belt berada di bawah.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Begini Ciri Pakai Per CVT Terlalu Keras
"Efeknya akselerasi motor matic jadi lebih enteng," jelas pria yang akrab disapa Ivan ini.
Namun, ubah angka derajat kemiringan pulley depan enggak bisa asal tegak.
Pulley depan yang semakin tegak dan tidak sesuai dengan kebutuhan malah bikin performa motor matic jadi drop.
"Kalau pulley depan terlalu tegak bikin v-belt jadi sudah bergerak naik," wanti Ivan.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Segini Usia Pakai V-Belt Motor Matic Yamaha
"Akselerasi malah semakin berat, soalnya butuh rpm tinggi dahulu (ngegerung) supaya motor matic bisa jalan," tutupnya saat ditemui di Jalan Alternatif Cibubur No.53, Cibubur, Jakarta Timur.
Makanya, ubahan derajat pada pulley depan juga harus disesuaikan dengan spek ubahan pada mesin.
Biar lebih enak kalian bisa juga konsultasi ke mekanik kepercayaan kalian sebelum lakukan modifikasi Sob.
Nah, itu tadi estimasi biaya ubah derajat pulley depan motor matic.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR