Profil Ban Tipis Lebih Aman Saat Pecah Ban, Tapi Waspada Satu Hal Ini

GridOto.com - Profil ban tipis lebih aman saat pecah ban, tapi waspada satu hal ini.

Potensi bahaya pecah ban bisa terjadi sewaktu-waktu akibat kondisi ban serta tekanan angin yang tidak tepat.

Khususnya bagi Anda yang melakukan modifikasi pelek dengan profil ban tipis, potensi bahaya pecah ban memang bisa lebih rendah.

Hal ini diungkapkan oleh Dedi Setiawan dari bengkel spesialis pelek mobil Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta Selatan.

"Memang jika dibandingkan dengan lebar pelek yang sama, profil ban tebal di atas 50 bahaya pecah ban lebih tinggi ketimbang profil ban 40 ke bawah," kata Dedi.

Instagram @roda2blog

Ilustrasi pecah ban

Baca Juga: Cara Copot Ban Serep Toyota Kijang Innova Zenix, Letaknya di Sini

Menurut Dedi, profil ban yang tipis memiliki jarak bibir pelek dengan permukaan jalan yang dekat.

Ketika pecah ban, dinding ban akan ambles sampai bibir pelek menyentuh permukaan jalan.

"Karena jaraknya dekat, gejala ambles lebih terasa sedikit sehingga kemiringan mobil tidak begitu terasa dan lebih mudah dikontrol kestabilan mobil," terang Dedi.

"Kalau profil ban tebal karena jarak bibir pelek dan permukaan jalan jauh jadi saat pecah lebih terasa amblas dan kehilangan kendali mobilnya besar," imbuhnya.

Meski begitu, ada yang perlu diwaspadai dengan penggunaan profil ban yang tipis.

Yaitu kekuatan dinding ban saat menghantam benda atau lubang jalan.

"Dengan tekanan ban yang sama, profil ban tipis punya rongga udara lebih kecil ketimbang profil ban tebal," sebut Dedi.

Aditya Pradifta

ILUSTRASI. Pakai Pelek Ring 20 inci dengan profil ban tipis

Baca Juga: Jangan Biarkan Pentil Ban Mobil Terbuka Tanpa Tutup, Ini Akibatnya

Dari rongga udara yang lebih kecil, profil ban tipis tidak bisa menyerap energi hantaman ketimbang profil ban tebal.

Efeknya profil ban tipis lebih rentan mengalami pecah ban di bagian dinding daripada profil ban tebal yang punya rongga udara cukup untuk menyerap energi benturan.

"Kasusnya jika tekanan angin ban kurang, untuk itu perhatikan tekanan angin ban tetap ideal," tegas Dedi.