GridOto.com - Majalah bisnis raksasa asal Amerika Serikat, Forbes, merilis daftar upah atau gaji yang diterima pembalap di kejuaraan dunia Formula 1 (F1) 2022.
Fans MotoGP jangan kaget, tahun ini lagi-lagi besaran nilai gaji pembalap F1 jauh lebih besar jika dibandingkan pembalap MotoGP.
Sejak ditinggal Valentino Rossi ataupun Jorge Lorenzo yang memiliki nilai kontrak fantastis, rata-rata gaji pembalap MotoGP relatif semakin menurun.
Namun di sisi lain, gaji pembalap F1 malah semakin melambung dengan rata-rata peningkatan 25 persen dibandingkan tahun lalu.
Tak bisa dipungkiri, sejak dulu perputaran uang di F1 memang jauh lebih besar ketimbang MotoGP.
Meningkatnya gaji para pembalap F1 ini, tak lepas dari popularitas ajang balap jet darat tersebut yang kini terus melambung, termasuk di kawasan Timur Tengah maupun Amerika.
Kekuatan finansial tim pun semakin kuat, lantaran banyaknya sponsor yang menempel di bodi mobil hingga seragam resmi tim.
Sementara untuk pertama kali setelah pensiunnya Michael Schumacher pada 2013 silam, Lewis Hamilton tak lagi memegang gaji terbanyak di Formula 1.
Biar enggak penasaran, berikut daftar pembalap F1 dengan gaji tertinggi selama musim 2022:
Baca Juga: Kejadian Beneran, Daniel Ricciardo Balik ke Red Bull Racing Sebagai Pembalap Cadangan
1. Max Verstappen (60 juta dolar AS atau setara Rp 939 miliar)
Posisi satu ditempati oleh pembalap tim Red Bull Racing sekaligus peraih gelar juara dunia F1 2022, Max Verstappen, dengan nilai 60 juta dolar AS atau setara Rp 939 miliar. (kurs 1 dolar AS senilai Rp 15.655 per 24 November 2022)
Angka 60 juta berasal dari 40 juta gaji pokok Verstappen, sedangkan 20 juta lainnya merupakan bonus yang diterima sebagai juara dunia F1 musim ini.
Nilai yang terbilang cukup berani, karena sudah bisa mengalahkan gaji yang diberikan Mercedes kepada Lewis Hamilton.
Namun, gelontoran gaji besar bukan masalah buat Red Bull untuk mengamankan kontrak pembalap andalannya tersebut.
Seperti yang dikatakan Manajer tim Red Bull, Helmut Marko, yang bilang hasil yang diraih Verstappen sejauh ini sepadan dengan gajinya.
Red Bull juga punya dua sponsor raksasa dari Oracle dan Bybit, dengan sumbangannya sudah bisa menutup seluruh anggaran tim sepanjang F1 2022.
Kecuali gaji pembalap yang memang tidak masuk dalam daftar batasan anggaran tim.
Gaji pembalap tinggal diambil dari sponsor lain ataupun keuntungan tim lainnya.
2. Lewis Hamilton (55 juta dolar AS atau setara Rp 861 miliar)
Status juara dunia tujuh kali memang tak bisa dipungkiri membuat nilai jual Hamilton sangat tinggi.
Angka ini sebenarnya bisa saja lebih tinggi jika Hamilton mendapat bonus meraih gelar ataupun kemenangan.
3. Fernando Alonso (30 juta dolar AS atau setara Rp 470 miliar)
Meski hanya di papan tengah, harga Alonso sebagai juara dunia dua kali memang tidak bisa ditawar tim manapun.
Pengalaman serta kontribusinya ke tim sangat diperlukan dalam pengembangan mobil dan di dalam situasi-situasi penting.
4. Sergio Perez (26 juta dolar AS atau setara Rp 407 miliar)
Meski belum meraih gelar, Red Bull yang memang punya kekuatan finansial luar biasa tak perlu pusing memberikan gaji besar ke Perez juga.
Apalagi Perez juga punya peran besar dalam membantu Verstappen di beberapa balapan penting untuk kejuaraan.
5. Charles Leclerc (23 juta dolar AS atau setara Rp 360 miliar)
Sebagai pembalap andalan tim sekelas Ferrari, wajar saja Leclerc mendapat gaji yang sangat besar dari tim yang berbasis di Maranello, Italia tersebut.
Jika saja Leclerc bisa tampil lebih baik di F1 2022, nominal gajiya bisa saja lebih besar dari yang diterimanya saat ini.
Selain itu ada Sebastian Vettel dan Daniel Ricciardo dengan 17 juta dolar AS (Rp 266 miliar), Carlos Sainz dengan 15 juta dolar AS (Rp 235 miliar), Lando Norris 11 juta dolar AS (Rp 172 miliar) dan George Russell dengan 10 juta dolar AS (Rp 156 miliar).
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Forbes,planetf1.com |
KOMENTAR