GridOto.com - Tips servis CVT motor matic, begini ciri pakai per CVT terlalu keras.
Servis CVT motor matic memang perlu dilakukan untuk mengecek apakah ada komponen yang sudah mengalami keausan ataupun bermasalah.
Salah satu komponen yang bisa diganti saat servis CVT motor matic adalah per CVT yang kondisinya bisa lemah seiring pemakaian.
Saat ganti per CVT, kalian bisa pakai produk aftermarket yang banyak dijual di pasaran.
Baca Juga: Pemilik Motor Injeksi Harus Waspada, Ini Penyebab Injector Mampet
"Tapi banyak juga orang yang sering asal beli, akhirnya pakai per CVT yang terlalu keras," buka Rafidan atau akrab disapa Midun mekanik Kitchen Racing Project yang bengkelnya di Jl. Gongseng Raya No.5A, Cijantung, Jakarta Timur.
Kekerasan per CVT aftermarket ditunjukan lewat angka RPM, misalnya 1.000 RPM, 1.500 RPM dan 2.000 RPM, semakin besar semakin keras karakternya.
"Per CVT keras ini lebih cocok untuk motor yang mesinnya sudah upgrade atau spek balap. Kalau di motor yang mesinnya masih standar kurang cocok," terangnya.
Menurut Midun ada beberapa ciri-ciri kalau pakai per CVT terlalu keras di motor standar.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Segini Usia Pakai V-Belt Motor Matic Yamaha
"Tarikan motor pasti jadi berat, mulai dari putaran bawah sampai atas berat terus putarannya," tegasnya.
"Jadi motor selain tidak lari, mau menanjak pun jadi susah," tambah Midun yang asli Bandung.
Makanya, saat melakukan servis CVT dan harus melakukan penggantian per CVT disarankan perhatikan tingkat kekerasan per CVT penggantinya jika mesin masih standar.
"Kalau mau enak motor standar tetap pakai per CVT standar, tapi kalau mau yang merek aftermarket cari yang 1.000 RPM saja," tutupnya.
Tuh, jadi jangan asal-asalan dalam menentukan per CVT untuk motor standar.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Begini Cara Bersihkan Visor Helm yang Aman dari Baret
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR