GridOto.com - Secara dimensi relatif sama dengan Ninja ZX-25R yang hadir duluan, gimana rasanya handling Kawasaki Ninja ZX-25RR?
Secara dimensi tentunya ZX-25RR tak mengalami perubahan besar dibanding model 2021, karena beda utama knalpotnya.
Sementara bentuk fairing relatif sama, yang berubah hanya pada bagian detail kecil yang tak mempengaruhi dimensi.
Contoh lampu sein baik depan maupun belakang diganti LED, lalu di ram air intake lubangnya sedikit diperkecil dengan diberikan karet.
Malah untuk bobot ternyata di varian Standard dan ABS/SE tetap, yaitu 180 kg dan 182 kg. Sementara ZX-25RR bobotnya lebih berat 1 kg, yaitu 183 kg.
Makanya secara impresi berkendara tentunya tetap, masih tergolong lincah kendati dimensinya tergolong lebar dan bobotnya mendekati moge.
Buat di kemacetan masih tergolong mudah karena sudut belok setangnya masih tergolong lebar, tak sesempit moge full fairing umumnya.
Yang rawan mentok paling bagian spionnya, namun untuk posisi berkendara tentunya juga tak ada perubahan.
Dengan tinggi jok tetap 785 mm, yang punya postur khas Indonesia dengan tinggi 165-170 cm pun dijamin mudah menapakkan kedua kaki saat berhenti.
Baca Juga: Review Lengkap Kawasaki Ninja ZX-25RR, Ngegas Supersport Replika Ninja ZX-10R di Jalanan
Dan walaupun pakai setang jepit dengan sudut ke bawah, posisi berkendara ZX-25RR masih tergolong tak terlalu menyiksa.
Nunduknya tak seekstrem kakak-kakaknya misal ZX-6R atau ZX-10R, yang keduanya memang lebih cocok untuk di sirkuit.
Posisi berkendara ZX-25RR justru masih mendekati sport touring, karena joknya yang rendah tadi.
Makanya berkendara di tengah kota yang padat pun lengan dan pinggang tak begitu pegal.
Makin nyaman karena ternyata suspensi depan dan belakang dalam kondisi setelan standar redamannya tergolong empuk.
Saat dipacu oleh pengendara berpostur 173 cm 65 kg, karakternya bisa meredam guncangan dari jalan tak rata tapi masih stabil buat menikung.
Nah karena ZX-25RR ini suspensinya ada setelan, kalau merasa terlalu empuk atau sebaliknya tentu tinggal setel saja.
Suspensi depan memang cuma ada preload, tapi rasanya untuk harian atau sekadar track day sudah cukup banget.
Sedang suspensi belakang setelannya komplet, ada preload, compression dan tension (rebound).
Baca Juga: Begini Wujud Kawasaki Ninja EV dan Z EV, Semua Bertenaga Listrik Dijual Mulai Tahun Depan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR