GridOto.com - Baru saja meluncur di Indonesia, mobil baru listrik Toyota bZ4X sudah melewati uji tabrak European New Car Assessment Programme (Euro NCAP).
Melansir dari rilis resmi Euro NCAP, hasil uji tabrak mobil baru listrik Toyota bZ4X dirilis bersama Hyundai IONIQ 6, smart #1, Tesla Model S, dan NIO ET7.
Nah setelah melewati rangkaian uji tabrak Euro NCAP, mobil baru listrik Toyota bZ4X sukses menyabet skor lima bintang.
Menariknya, skor lima bintang Toyota bZ4X ini juga berlaku untuk saudara satu platformnya, Subaru Solterra.
Lantas seperti apa detail skornya? Mulai dari parameter proteksi penumpang dewasa, Toyota bZ4X mendapatkan skor 33,7 poin atau 88%.
Baca Juga: Mobil Listrik BYD Atto 3 Sudah Dites Euro NCAP, Dapat Lima Bintang!
Euro NCAP mencatat kompartemen penumpang dan pengemudi masih stabil setelah uji tabrak frontal dan mampu melindungi penumpang dewasa saat tabrak samping.
Namun ada catatan bZ4X tidak memberikan level proteksi setara untuk penumpang yang duduk di posisi yang berbeda.
Bahkan pada dummy pengemudi, tercatat ada risiko cedera yang cukup tinggi pada kaki dan paha.
Lalu pada parameter proteksi penumpang anak, bZ4X meraih skor 43 poin atau 87% berkat risiko cedera yang rendah dan kompatibilitas child restraint system yang baik.
Sayangnya pada parameter pengguna jalan rentan atau Vulnerable Road Users, bZ4X hanya mendapatkan skor 42,8 poin atau 79%.
Baca Juga: Raih Lima Bintang Euro NCAP, Begini Spek Mobil Listrik ORA Funky Cat
Skor ini didapat karena desain bZ4X masih memiliki area frontal yang berisiko memberikan cedera parah seperti kaca depan dan pilar A.
Tapi di sisi lain, fitur integratif Toyota Safety Sense yang tersemat pada bZ4X dapat mencegah tabrakan dengan pejalan kaki ataupun pesepeda.
Masih terkait dengan Toyota Safety Sense, bZ4X berhasil meraih skor 14,7 poin atau 91% pada parameter Safety Assist.
Catatan Euro NCAP menyebutkan performa autonomous emergency braking (AEB) dan fitur keselamatan Toyota Safety Sense bZ4X bekerja dengan baik untuk menghindari kecelakaan dengan kendaraan lain.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR