Gridoto.com – Setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19, kini para pencinta modifikasi dan modifikator roda empat akan kembali dimanjakan deretan mobil dengan desain unik dan menarik yang seakan membius kedua mata untuk terus memelototinya.
Warna bodi mobil yang eye catching, ditambah raungan suara knalpot semakin memacu adrenalin untuk penasaran mengintip lebih jauh deretan mobil tersebut. Ya, suasana itu sebentar lagi bisa Anda saksikan serta rasakan pada putaran final Black Auto Battle 2022.
Setelah dua putaran sebelumnya sukes digelar di Kota Solo dan Bali. Kali ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) didapuk sebagai akhir dari rangkaian Black Auto Battle 2022. Tepatnya, di Q-BIG, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, pada Sabtu (3/12/2022) dan Minggu (4/12/2022).
Alasan dipilihnya Jabodetabek sebagai lokasi putaran Final Black Auto Battle 2022 karena dianggap sebagai pusatnya car tuning enthusiast di Tanah Air. Termasuk sejumlah tim dan komunitas mobil dari berbagai genre bermarkas di Jabodetabek.
Baca Juga: G-Power Poles Tampilan BMW M3 Baru, Mesin Sangar Siap Imbangi M5 CS
Selain itu, Jabodetabek juga terbukti mampu menelurkan berbagai karya dan prestasi yang mampu memberi warna berbeda pada dunia car tuning Nasional.
Berbeda dari final battle sebelumnya, seri pamungkas Black Auto Battle 2022 akan menampilkan dua segmen sekaligus, yaitu Contest Class dan Culture Class. Pada sesi BlackAuto Battle, panitia akan menyelenggarakan modifikasi mobil dan car audio.
Sementara itu, Culture Car merupakan genre modifikasi yang mengutamakan kreativitas tampilan, "klimis", serta tren yang sedang hype, seperti Culture Japan Domestic Market (JDM), Culture Stance, dan Culture Racing.
Adanya segmen baru di ajang kompetisi car tuning terbesar di Indonesia tersebut, diharapkan bisa membawa nafas baru bagi dunia modifikasi roda empat dengan merangkul semua segmen car enthusiast, tanpa mengurangi keseruan dari gelaran utama, yakni final battle.
Penilaian ketat dan terukur
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR