GridOto.com - Oli memiliki peran penting untuk melumasi komponen mesin mobil, agar performanya selalu dalam kondisi maksimal.
Oleh karena itu, oli mesin mobil dianjurkan untuk rutin diganti supaya tidak merusak komponen yang ada di dalam mesin.
Menurut Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana, oli mesin mobil yang lama tidak diganti akan menjadi semakin hitam dan kental.
"Hal tersebut menyebabkan fungsi oli sebagai pelumas komponen mesin akan menurun dan tentunya juga berdampak pada turunnya kinerja mesin mobil," ujar Brahma dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2022).
"Selain itu, suara mesin juga akan terdengar semakin kasar, bahkan bisa saja mesin mobil akan sulit dinyalakan saat pertama kali ingin digunakan di pagi hari," sambungnya.
Di samping itu, mobil yang lama tidak digunakan dan dinyalakan dalam jangka waktu lama juga memiliki efek buruk terhadap kualitas oli di dalam mesin, salah satunya penumpukan kontaminan di bak oli.
"Jika sudah menumpuk di bak penampungan oli (carter oli) ini maka dikhawatirkan akan terjadi sludge atau lumpur yang disebabkan penggumpalan dari oli di bagian bawah mesin," paparnya.
"Kalau sudah begini dan terlalu lama tidak dinyalakan, maka oli mesin tidak akan bersirkulasi ke bagian mesin sehingga mengganggu kinerja mesin saat mobil ingin dikendarai lagi," imbuh Brahma.
Untuk menghindari hal semacam itu, dirinya menyarankan oli mesin mobil sebaiknya diganti tiap enam bulan sekali atau ketika mobil sudah menempuh jarak 10 ribu km.
Baca Juga: Waspada! Mesin Ngelitik Berawal dari Pemakaian Oli yang Mudah Menguap, Solusinya Simpel
Bahkan saat mobil tidak dipakai dalam waktu lama, oli mesin juga harus diganti untuk menghindari risiko mesin rusak karena oli terkontaminasi.
"Memanaskan mesin mobil secara teratur setidaknya tiap tiga hari sekali mampu melancarkan sirkulasi pada komponen-komponen di dalam mesin," tuturnya.
"Selain itu, memanaskan mesin mobil juga bertujuan untuk mengisi kembali daya aki. Hidupkan mesin 10 sampai 15 menit dan putaran mesin dijaga di 1.500 rpm atau lebih," ucapnya lagi.
Lebih lanjut Brahma juga menyarankan agar melakukan penggantian oli sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan.
Jika pabrikan mobil menganjurkan pelumas 0W-20 maka sebaiknya saat melakukan penggantian juga menggunakan pelumas yang viskositas atau kekentalannya sama.
Perhatikan juga jenis pelumas, jangan sampai anjuran pabrikan menggunakan pelumas sintetis tapi saat mengganti oli menggunakan oli mineral, hanya karena harganya lebih murah.
Adapun Pertamina Lubricants memiliki beberapa varian pelumas sintetis yang sesuai untuk mobil modern hingga oli mineral untuk mobil yang usianya lebih dari lima tahun.
“Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” pungkas Brahma.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR