GridOto.com - Tips servis CVT motor matic kali ini akan membahas mengenai usia pemakaian roller di motor matic Yamaha.
Seperti kita ketahui, roller pada sistem CVT motor matic punya usia pemakaian dan bisa diganti berbarengan dengan servis CVT.
Bukan cuma itu, saat kalian melakukan servis CVT motor matic, mekanik juga akan lakukan pengecekan kondisi roller.
"Usia pemakaian roller pada sistem CVT motor matic sebenarnya tergantung dari pemakaian," ucap Agus Dimas, Staff Departemen Edukasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kepada GridOto pada Kamis lalu (04/11/2022).
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Ini Penyebab Munculnya Suara Kasar dari Belakang CVT
Cara pakai motor yang agresif dan sering bawa beban berat bisa sebabkan usia pakai roller jadi lebih pendek.
Dari Yamaha sendiri, punya patokan usia pemakaian roller pada sistem CVT motor matic.
Dalam kondisi dan pemakaian CVT motor matic secara normal, usia roller sebenarnya bisa di atas 10.000 km pemakaian.
"Pada usia pemakaian 12.000 sampai 15.000 km, ada pengecekan kondisi roller," kata Agus.
Baca Juga: Tips Servis CVT Yamaha Aerox, Segini Biaya Ganti Roller Set
"Biasanya akan ada indikasi aus pada roller di usia pakai segitu. Jika ditemukan tanda aus sebaiknya langsung diganti," tambahnya.
Indikasi aus pada roller motor matic bisa dilihat dari bentuk roller.
Roller yang sudah aus ditandai dengan bentuknya yang tidak lagi bulat atau peyang karena ada area yang termakan.
Sebaiknya jika roller motor matic kalian peyang jangan dibiarkan.
Baca Juga: Tips Servis CVT Honda BeAT, Segini Biaya Ganti Kampas Ganda
"Soalnya, bisa menimbulkan suara kasar dari area CVT, dan membuat tarikan motor seperti tersendat atau ndut-ndutan," sahut Pardiman, selaku Kepala Mekanik bengkel spesialis motor matic, Takutic Motor.
Tuh, jadi jika motor kalian sudah dipakai lebih dari 10.000 km dan belum lakukan penggantian roller, segera lakukan pengecekan kondisi roller di CVT.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR