GridOto.com - Pelek mobil retak bisa diperbaiki namun sebaiknya menggunakan material yang sama dengan pelek tersebut.
Misalkan pelek tersebut berbahan aluminium alloy, maka bahan yang digunakan juga harus pakai aluminium alloy berkualitas sama.
Jika tidak, maka material tersebut bisa tidak bersenyawa dan mengakibatkan kebocoran pada badan pelek.
Hal ini dialami Wesi Ilham Firdaus, pemilik gerai pelek sekaligus bengkel spesialis Garasi Hobby Sukabumi, Sukabumi, Jawa Barat, yang menemukan kasus ini pada pelek milik kastemernya.
Baca Juga: Banyak Dijumpai Sehari-hari, Ini Penyebab Utama Pelek Peang, Bestie!
"Jadi ia beli pelek bekas dengan kondisi sudah pernah diservis pada bagian punggung pelek alias inner barrel," ujar Wesi, sapaannya.
Namun, ternyata pelek tersebut justru mengalami kebocoran dari titik bekas servisan tersebut.
"Jadi dari titik servis tersebut, ketika ditetesi air sabun, muncul gelembung udara," terangnya.
Usut punya usut, "Ternyata pelek tersebut diservis dengan material aluminium yang berbeda," ungkap Wesi.
Menurut Wesi, saat memperbaiki pelek, apalagi bagian yang mengalami retak, "Harus dengan material aluminium yang sama kualitasnya," urainya.
Baca Juga: Kudu Waspada Sob! Pelek Peang Seperti Ini Tidak Bisa Diperbaiki
Sehingga material tersebut bisa menyatu dengan material aluminium pada pelek.
"Biasanya pakai material dari leburan pelek yang bahannya sama, atau bisa juga dari leburan blok mesin yang sudah rusak," ujar Wesi lagi.
Ia menyarankan jangan gunakan material dengan kadar aluminium rendah atau tidak murni.
"Karena kalau materialnya tidak bersenyawa, hasilnya ya seperti ini, terjadi kebocoran di badan pelek," beber pria murah senyum ini.
Untuk biaya servis keretakan pelek seperti ini, "Harganya bervariasi tergantung kerusakan pelek, tapi biasanya mulai Rp 100 ribu, dan Rp 150 ribu untuk penggunaan las argon," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR