Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengatur Pengecasan Mobil Listrik, Ini Fungsi On Board Charging

Radityo Herdianto - Jumat, 11 November 2022 | 06:00 WIB
Mirip Seperti Soket Charger AC Type 2, Wuling Air ev Pakai Soket Charger Jenis AC GB/T
Radityo Herdianto / GridOto.com
Mirip Seperti Soket Charger AC Type 2, Wuling Air ev Pakai Soket Charger Jenis AC GB/T

GridOto.com - Mengatur pengecasan mobil listrik, ini fungsi On Board Charging.

Pengecasan baterai jadi kebutuhan utama mobil listrik sebagai sumber energi utama dari listrik.

Dalam proses pengecasan mobil listrik juga terdapat komponen khusus untuk mengatur aliran arus listrik.

Yang disebut sebagai komponen On Board Charging (OBC).

"OBC mobil listrik ditempatkan di dalam mobil sebagai internal charger," sebut Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Komponen ini mengatur penerimaan arus listrik dari alat charger eksternal.

ILUSTRASI. Komponen On Board Charging
PushEVs
ILUSTRASI. Komponen On Board Charging

Baca Juga: Mobil Listrik Konsep Buatan UGM, Bisa Capai Jarak Tempuh 413 KM

Jika alat charger mengalirkan energi listrik berupa arus listrik AC, OBC akan mengonversi menjadi arus listrik DC.

"Daya listrik yang disimpan dalam baterai berupa arus listrik DC," ujar Danang.

"Jadi butuh dikonversi arus listrik AC menjadi arus listrik DC," terusnya.

Danang menambahkan, jika dengan penggunaan alat charger arus listrik DC seperti DC fast charger, maka arus listrik hanya diteruskan oleh OBC ke baterai.

Disamping itu, OBC juga punya fungsi lain sebagai proteksi dalam proses pengecasan.

Contohnya Wuling Air ev, daya listrik pengecasan baterai dibatasi OBC hanya sampai 7 kW.

Dua Jenis Soket Charger Mobil Listrik Nissan Leaf
Radityo Herdianto / GridOto.com
Dua Jenis Soket Charger Mobil Listrik Nissan Leaf

Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Wuling Almaz Hybrid, Begini Cara Kerjanya

"Jenis baterai yang dipakai (lithium ferro-phosphate) punya energi densitas dan serapan arus listrik tidak besar," terang Danang.

Begitu juga dengan penggunaan DC fast charger pada mobil listrik yang hanya dibatasi OBC sampai 80 persen.

"20 persen sisanya masuk proses cold charging, temperatur baterai dijaga agar tidak overheat dari arus listrik yang besar," jelas Danang.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa