GridOto.com - Kondisi pasar otomotif Tanah Air yang mulai bergairah, tidak lantas membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) jemawa dengan mematok target penjualan yang tinggi pada 2022 ini.
Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, tahun ini Honda akan fokus kepada upaya untuk menjaga market share atau pangsa pasar mereka di Indonesia.
"Saya tidak bisa menyebutkan angka. Namun target kami adalah mempertahankan market share, itu sekitar 15 hingga 16 persen," ujar Billy saat berada di sela-sela peluncuran Honda WR-V, Rabu (2/11/2022).
Bukan tanpa alasan HPM enggan memasang target tinggi, sebab menurut Billy perusahaan masih kesulitan dalam memenuhi tingginya permintaan konsumen imbas krisis chip semikonduktor.
Bahkan, jenama otomotif asal Jepang tersebut mengaku alami penurunan produksi yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir, lantaran kurangnya pasokan komponen.
"Karena tergantung lagi pasokan chip semikonduktor, bulan kemarin saja (Oktober) sudah terdampak sekali hingga produksi kami turun jauh dibandingkan September," tutur Billy lagi.
"Produksi kan selalu bergantung terhadap pasokan komponen yang juga tergantung chip semikonduktor," imbuhnya.
Meski begitu Billy mengaku bersyukur, lantaran ragam produk Honda tetap menuai respons positif dan optimis tren tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti.
"Permintaan masih tinggi lho, inden juga tinggi. Sampai saat ini belum turun dan kami optimis sih permintaan masih stabil," pungkasnya.
Baca Juga: Punya Prospek Cerah, Honda WR-V Sasar Konsumen yang Ingin 'Naik Kelas' dan First Time Buyer
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), selama periode Januari hingga September 2022 Honda mencatatkan wholesales sebanyak 96.985 unit dan retail sales 88.393 unit.
Torehan tersebut membuat Honda berhasil menempati posisi tiga sebagai merek terlaris, dengan market share sebesar 12,8 persen dari total penjualan mobil baru di Tanah Air.
Jika dibandingkan dengan pencapaian mereka di periode yang sama 2021 lalu, bisa dikatakan terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada tahun ini.
Hanya saja masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, agar market share yang ditargetkan HPM bisa tercapai hingga pengujung 2022 nanti.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR