GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menunjukkan sikap gentlemen setelah gagal dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Fabio Quartararo tidak banyak alasan, mengakui bahwa Pecco Bagnaia adalah pembalap yang pantas menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Meski di awal musim MotoGP 2022 mengalami kesulitan, Pecco Bagnaia berhasil bangkit dan tampil luar biasa di paruh kedua musim, hal itu diakui Fabio Quartararo.
Selain itu, Fabio Quartararo juga tidak menyesal dengan hasil yang diraihnya, karena merasa sudah berjuang sekuat mungkin.
"Tak ada penyesalan, karena aku sudah memberikan semua (kemampuan)," kata El Diablo dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Aku bahkan hampir saja jatuh di lap pertama dan terakhir. Tapi aku juga tahu itu takkan cukup, ini mengecewakan tapi tahun ini aku belajar banyak hal," jelasnya.
Pembalap asal Prancis tersebut juga tak lupa memberikan selamat ke Pecco, bahkan mendatangi pesta sang rival di parc ferme.
"Tapi bagaimanapun, selamat buat Pecco untuk gelarnya. Dia punya paruh kedua musim yang fantastis," tutur pembalap bernomor 20 ini.
"Kami tahu Ducati adalah motor terkencang di paruh kedua. Tapi dia adalah pembalap paling cepat di antara mereka, jadi selamat untuknya," lanjutnya.
Quartararo pun tak sabar menjalani sesi tes yang berlangsung pada Selasa (8/11), untuk mencoba prototipe baru yang ditawarkan Yamaha pada tes pasca-musim.
Kabarnya, mesin baru Yamaha ini akan jauh lebih bertenaga dari sebelumnya.
"Aku tak sabar menanti hari Selasa untuk motor barunya. Pertama kami akan tetap merayakan semuanya dan hari Selasa kami akan menjalani tes penting untuk 2023. Aku sangat termotivasi karena ini akan jadi motor kami selanjutnya," sambung El Diablo.
"Kuharap mereka (Yamaha) benar-benar melangkah satu langkah besar ke depan. Kami akan bekerja membuat motornya lebih baik dan bisa melakukan yang lebih lagi," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR