Gridoto.com - Baru diluncurkan tahun depan, begini baterai yang dipakai motor listrik Honda.
Di event IMOS (Indonesia Motorcycle Show) 2022, PT Astra Honda Motor (AHM) umumkan roadmap motor listrik Honda hingga tahun 2030.
President Director AHM Keiichi Yasuda mengatakan peluncuran 7 kendaraan listrik Honda berupa moped listrik dan motor listrik dilakukan secara bertahap hingga tahun 2030.
Untuk tahun depan, AHM akan meluncurkan 2 motor listrik baru untuk pasar Indonesia, dan disusul dua model lainnya di tahun 2024.
Baca Juga: Tembus 70 Km Sekali Cas, Motor Listrik Treelektrik T-70 Rilis di IMOS 2022 Harga Rp 25 Juta
Thomas Wijaya selaku Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) kasih bocoran mengenai baterai yang akan digunakan motor listrik Honda.
"Jadi nanti baterai motor listrik Honda bisa di-charge pakai sistem swap," ucap Thomas.
Maksudnya, nanti akan tersedia mesin charge baterai motor listrik Honda yang memungkinkan pengguna motor listrik menukar baterai yang kosong dengan yang sudah penuh di mesin pengisian.
"Selain pakai sistem swap atau tukar, baterai motor listrik Honda juga bisa di-charge menggunakan charger yang dicolok ke listrik rumah," yakinnnya.
Baca Juga: Tangki Yamaha FreeGo 125 Terbaru Ada di Bawah Dek Kaki, Apakah Aman?
Dengan sistem swap dan bisa charge baterai secara mandiri ini, membuat pemilik lebih mudah dalam menggunakan motor listrik Honda nantinya.
Di IMOS sendiri pihak AHM belum membawa atau memperkenalkan model motor listrik yang akan hadir di Indonesia tahun depan.
Dua motor listrik yang mejeng di booth Honda di IMOS yakni Honda Benly e: dan Gyro e: ternyata belum ada rencana dijual.
"Untuk dua model ini (Benly e:, dan Gyro e:) hanya dipamerkan. Karena di line up motor listrik Honda Global sudah ada ini yang pakai sistem swap baterai seperti itu," ucap Thomas Wijaya.
"Namun apakah motor ini (Benly e: dan Gyro e:) akan masuk ke dalam line up yang kami luncurkan, jawabannya belum tentu. Yang pasti motor listrik Honda nanti adalah model baru yang sesuai dengan masyarakat Indonesia," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR