GridOto.com - Mulai bermunculan mengenai bocoran harga Wuling Almaz Hybrid, jelang peluncurannya di Tanah Air yang berlangsung pada Kamis (3/10/2022) besok.
Berdasarkan penuturan salah satu sumber terpecaya GridOto.com, harga Wuling Almaz Hybrid bakal berada di kisaran Rp 400 jutaan.
Namun calon Sport Utility Vehicle (SUV) hybrid pertama Wuling tersebut, bisa dipastikan memiliki harga di atas Almaz RS yang sudah dipasarkan saat ini.
Melansir situs resmi Wuling.id, Almaz RS memiliki banderol mulai Rp 414,1 juta hingga Rp 434,2 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
“Range (kisaran) Rp 400 jutaan, enggak sampai Rp 500 juta,” tutur sumber terpecaya GridOto yang namanya dirahasiakan, Selasa (2/11/2022).
Jika mengacu data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, ada informasi yang diduga Almaz Hybrid dengan nama Almaz RS 2.0 DHT LV3.
Adapun Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang tercantum Rp 325 juta, merupakan yang tertinggi jika dibandingkan varian Wuling Almaz lainnya.
Wuling Almaz Hybrid pun terindikasi bakal menggunakan mesin 2.000 cc dan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
"Iya betul (menggunakan mesin berkapasitas 2.000 cc)," pungkasnya.
Baca Juga: Wuling Almaz Hybrid Diluncurkan Pekan Depan, Launching Beda Sehari dengan Mobil Ini
Singkatnya, Wuling Almaz Hybrid berpotensi besar menggunakan sistem hybrid yang serupa dengan Asta Hybrid.
Ketimbang mesin turbo, Wuling Almaz Hybrid menggunakan mesin empat silinder siklus Atkinson berkapasitas 1.999 cc bertenaga 134 dk dan torsi puncak 175 Nm.
Mesin ini berpadu dengan motor listrik bertenaga 174 dk dan torsi 320 Nm lewat transmisi elektromagnetis bernama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Sistem hybrid di Wuling Asta Hybrid, diklaim mampu memberikan konsumsi bahan bakar 4,6 liter/100 km atau 21,7 km/l dalam siklus Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Cycle (WLTC) perkotaan.
Hanya saja, belum diketahui besaran tenaga serta torsi yang disalurkan oleh mesin tersebut di Wuling Almaz Hybrid nantinya.
Begitu juga mengenai bocoran spesifikasi Almaz Hybrid, maupun fitur-fitur yang akan disematkan untuk pasar Indonesia.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR