GridOto.com - Bukan cuma kompon karet, grip ban mobil bisa dipengaruhi dari hal ini.
Jika berbicara grip ban mobil, terlintas di pikiran adalah jenis kompon karet yang dipakai seperti soft compound hingga hard compound.
Tak sebatas tekstur kompon karet, grip ban mobil juga bisa dipengaruhi dari hal lain.
Seperti yang disebutkan oleh Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, setidaknya ada dua faktor lain menentukan grip ban mobil.
Yaitu rigiditas blok dan void ratio tapak ban.
"Jika dilihat dari atas pola tapak ban membentuk blok-blok yang dipisahkan oleh groove alur tapak ban," buka Rozi.
Baca Juga: Dengan Teknologi Ini, Tapak Ban Bisa Memecah Air Lebih Mudah
Blok tapak ban ini merupakan bagian yang langsung menempel di permukaan jalan.
Ketika ada beban saat bermanuver, blok ini jika dilihat sejajar akan melengkung karena fleksibilitas.
"Semakin tinggi fleksibilitas blok berarti blok tapak ban mudah melengkung," terang Rozi.
"Jika terlalu melengkung, distribusi bobot gesernya lebih besar yang membuat grip ban lebih mudah loss karena mudah bergeser," terusnya.
Artinya, jika konstruksi blok tapak ban lebih rigid maka bentuk blok lebih konsisten untuk menjaga blok menempel di permukaan jalan.
Begitu juga dengan void ratio yang menentukan ukuran blok tapak ban.
Baca Juga: Pilih Ban Mobil Buat Musim Hujan, Ban Asimetris Bisa Jadi Pilihan
"Void ratio adalah rasio antara jumlah groove dengan blok tapak ban, lebih banyak mana," sebut Rozi.
Rozi menjabarkan, void ratio yang tinggi memiliki garis groove alur tapak ban lebih banyak dan sebaliknya.
"Berarti ukuran blok antara lebih besar atau lebih kecil akibat jumlah groove menentukan seberapa banyak bidang ban yang bisa menempel di permukaan jalan," jelasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR