GridOto.com - Tim balap Max Biaggi, Max Racing Team, terpaksa angkat kaki dari kejuaraan dunia Moto3 usai musim 2022 berakhir.
Max Racing Team sebenarnya menjalani musim Moto3 2022 dengan sangat baik, berkat dua kemenangan yang diraih Ayumu Sasaki dan juga satu kemenangan John McPhee.
Sayangnya setelah terlalu banyak drama yang menyelimuti Max Racing Team di kejuaraan dunia Moto3 musim ini, tim Max Biaggi ini harus ditendang dari Moto3.
Sebelumnya sempat ada drama dua kru yang melakukan tindakan curang ke pembalap Tech3 yang akhirnya dipecat langsung oleh Biaggi.
Kemudian ada salah satu kru tim yang sempat melakukan penganiayaan ke pembalap di GP Thailand 2019 lalu dan kasusnya baru terungkap tahun ini.
Meski penganiayaan yang dilakukan oknum tersebut bukan saat membela Max Racing Team, hal itu cukup mencoreng nama Max Racing Team.
Dan kini drama Max Racing Team musim ini ditutup dengan konflik antarpetinggi tim, yakni Max Biaggi dan Phillip Oettl.
Biaggi dan Oettl sendiri bekerja sama mulai membangun tim Max Racing Team pada 2018 silam, dan mulai balapan di Moto3 2019 bersama Aron Canet dan meraih tiga kemenangan.
Sayangnya kerja sama keduanya harus berakhir di 2022, di mana kedua pihak saling terlibat sengketa dan konflik soal status kepemilikan tim.
Baca Juga: Fabio Quartararo Operasi Jari Tangan, Gimana Dengan Perebutan Gelar Juara Dunia?
"Kami mulai Moto3 empat tahun lalu, dan kami telah meraih setidaknya satu kemenangan tiap musimnya," ujar Biaggi dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Pada tahun debut, kami bahkan memenangkan tiga balapan seperti tahun ini. Aku senang memimpin tiga pembalap berbeda menuju kemenangan, kami juga melihat seorang pembalap muda di tim kami menang untuk pertama kalinya. Ini membuatku bangga dan puas," jelasnya.
Dibanding Biaggi, Oettl memiliki kekuatan hukum lebih kuat di mata IRTA (International Road racing Team Association) bahwa dia adalah pemilik slot tim di Moto3 yang sah.
Oettl pun memenangkan sengketa sehingga Max Racing Team tersingkir.
Pria Jerman ini pun telah menggandeng Intact GP dan juga mengambil alih kerja sama dengan Husqvarna untuk menurunkan Liqui Moly Husqvarna Intact GP Team di Moto3 2023 mendatang.
"Aku ingin berterima kasih kepada Sterilgarda, yang selalu mendukungku, Husqvarna, KTM dan semua orang yang telah berkontribusi untuk mencapai hasil ini selama beberapa tahun terakhir," lanjutnya.
"Gairahku tidak ada habisnya dan akan selalu mewakili mesin gol baru untuk bersaing di tahun 2023," tegasnya.
Kini Max Biaggi kabarnya sedang mengincar untuk bisa bekerja sama dengan tim RNF milik Razlan Razali.
Kabarnya kedua pihak sedang menjalin diskusi untuk merealisasikan kerja sama di kelas premier MotoGP.
Tentu saja Biaggi bukannya mengambil alih begitu saja kursi yang dimiliki Razali atau berbagi kepemilikan tim.
Namun kemungkinan besar Biaggi akan mendapat posisi strategis di tim RNF, sedangkan para kru Biaggi mungkin akan menambah kekuatan di garasi tim RNF.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR