GridOto.com - Kondisi bisnis di berbagai sektor termasuk otomotif dibayangi ancaman resesi ekonomi pada 2023.
Pemerintah juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri guna menghadapi kemungkinan resesi ekonomi 2023.
Di sektor otomotif khususnya roda empat, dampak kemungkinan resesi ekonomi 2023 juga ditanggapi PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) yang menjadi agen pemegang merek Mazda di Indonesia.
Menurut Ricky Thio, Managing Director EMI, pihaknya cukup optimis dengan situasi ekonomi Indonesia di tahun depan meskipun dibayangi resesi ekonomi.
"Kondisi ekonomi Indonesia beserta masyarakatnya kuat, kami yakin Pemerintah juga telah mengantisipasi sedemikian rupa bahkan penyuluhan," ujarnya kepada GridOto.com, Kamis (27/10/2022).
Karena itu Thio mengungkapkan, Indonesia bisa terhindar dari ancaman resesi ekonomi masa mendatang.
"Mungkin resesi nantinya berdampak di negara maju seperti Amerika Serikat dan beberapa di benua Eropa, tapi Indonesia beda. Jadi dampaknya bisa diminimalisir kalau bisnis di dalam negerinya kuat," katanya.
Rasa optimis dari EMI, didasari beberapa alasan semisal keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
"Sebagai pelaku pasar, kami bersikap optimis apalagi capaian Pemerintah juga baik dalam menghadapi pandemi. Saya rasa Pemerintah bakal melakukan yang terbaik untuk menhadapi resesi ini, tapi bukan berarti tidak ada dampaknya karena hal ini bisa diminimalisir," jelas Thio.
Baca Juga: Honda Mulai Waspadai Ancaman Resesi 2023, Bisa Pengaruhi Penjualan
Sementara soal pengaruh resesi terhadap penjualan mobil baru, EMI belum bisa mengetahui jawabannya sementara ini.
Namun yang perlu digaris bawahi yaitu, berbagai model Mazda yang dipasarkan di Tanah Air masih impor atau berstatus Completely Build Up (CBU) dari Jepang.
Artinya resesi bisa sangat terasa, jika nantinya kondisi ekonomi di Jepang sangat terdampak atau terbilang tidak stabil.
Meski begitu, EMI menilai sejauh ini proses pengiriman maupun pemesanan mobil baru Mazda masih terbilang positif.
"Kami tidak bisa memprediksi terlalu jauh ke depannya, tapi sejauh ini pemesanan dan delivery unit dari Jepang ke Indonesia masih sesuai jadwal," tutup Thio.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR