GridOto.çom - Penjualan spare part mobil dari ZF Aftermarket Indonesia sepanjang semester dua tahun ini atau Juli-Oktober 2022 dinilai memiliki prospek yang baik.
Menurut Sonny Tandy, Head of IAM Sales Indonesia dari PT ZFAG Aftermarket Jakarta, penjualan spare part mobil pada sepanjang semester satu 2022 sudah menunjukkan raihan positif.
"Seperti kebanyakan pemain bisnis spare part di Indonesia, semester satu 2022 sejalan dengan pandemi yang mereda dan meningkatnya mobilitas masyarakat, membuat market spare part naik," ujarnya saat ditemui media di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Sementara untuk semester dua 2022, Sonny menilai permintaan suku cadang kendaraan roda empat akan terus bertumbuh.
"Kami sepanjang semester dua ini sangat baik. Meskipun kami masih baru di Indonesia, setiap tahun bisnis kami bertumbuh. Dari 2021 ke 2022 kami lihat market-nya naik cukup signifikan," ungkap Sonny.
Selain itu, dari kondisi bisnis di Tanah Air yang terbilang membaik juga turut mempengaruhi bisnis spare part mobil dari ZF Aftermarket Indonesia.
"Ketika mobilitas masyarakat dan bisnis juga membaik, lalu pertumbuhan bisnis di Indonesia juga sangat bagus maka ini akan berdampak baik juga pada permintaan spare part kendaraan," kata Sonny.
Ia menambahkan, pertumbuhan bisnis spare part kendaraan dari ZF Aftermarket Indonesia dianggap mampu menembus angka 20 persen pada tahun ini.
"Harusnya sampai akhir tahun ini bisa lebih dari 20 persen," tutup Sonny.
Sebagai informasi, ZF Aftermarket merupakan perusahaan teknologi global yang memasok sistem untuk mobil penumpang, kendaraan komersial, dan teknologi industri yang memungkinkan untuk menciptakan the next generation of mobility.
ZF Aftermarket menawarkan produk dan software yang komprehensif untuk produsen kendaraan sampai penyedia layanan transportasi atau mobilitas.
ZF Aftermarket menaungi brand onderdil aftermarket asal Eropa seperti Lemförder, Sachs, TRW dan WABCO.
Sementara ZF Aftermarket Indonesia, merupakan anak perusahaan ZF yang ingin memastikan ketersediaan suku cadang untuk kendaraan buatan Eropa dan Asia pada saat ini maupun di masa mendatang.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR