GridOto.com - Kampas rem mobil listrik ternyata bisa lebih awet berkat teknologi ini.
Meski mobil listrik punya komposisi komponen lebih sedikit ketimbang mobil mesin bahan bakar, tetap ada spare part yang diganti secara berkala.
Salah satunya adalah kampas rem mobil listrik yang diganti dalam periode interval tertentu.
Meski begitu, menurut Fanda Dritanto, Aftersales Technical Manager Wuling Motors, kampas rem mobil listrik punya usia pakai yang bisa lebih awet daripada mobil mesin bahan bakar.
Sebab pada mobil listrik sudah dilengkapi regenerative braking.
Baca Juga: Teknologi Fuel Cell Pada Mobil Listrik, Begini Cara Kerjanya
"Regenerative braking bekerja melalui komponen motor traksi yang terhubung ke roda penggerak," sebut Fanda kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Proses regenerative braking terjadi ketika mobil listrik melakukan deselerasi.
Magnet motor traksi akan membalikan putaran untuk menciptakan energi kinetik.
Disinilah laju mobil listrik akan tertahan layaknya seperti terjadi engine brake.
"Saat regenerative braking bekerja, pengereman mobil listrik untuk menahan lajunya sudah dibantu dengan motor traksi," terang Fanda.
Hal ini berdampak pada kinerja sistem pengereman mekanikal roda lebih kecil.
Baca Juga: Ngecas Lebih Mudah, Mobil Listrik Wuling DIlengkapi Fitur Ini
Kampas rem tidak butuh tekanan ekstra untuk menahan laju mobil untuk pengereman.
"Pengereman mekanikal hanya membantu dalam kondisi hard braking atau stop and go," papar Fanda.
"Sekalipun dalam setiap servis berkala mobil listrik tetap ada pengecekan ketebalan kampas rem selama pemakaian," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR