GridOto.com - Pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro, benar-benar kesal dengan Franco Morbidelli di MotoGP Malaysia 2022.
Saat ini impian Aleix Espargaro dan Aprilia di kejuaraan sudah berakhir di Sirkuit Sepang, dengan ketertinggalan 46 poin dari Pecco Bagnaia yang menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2022.
Masalah utama yang dialami Aleix Espargaro adalah motor yang lambat dan traksi ban yang sangat lemah di Sirkuit Sepang.
Namun, adanya kontak keras dengan Franco Morbidelli membuat kakak dari Pol Espargaro ini semakin meradang.
Kejadian tersebut terjadi pada lap terakhir balapan, saat Espargaro tiba-tiba ditabrak dengan keras dari samping oleh Morbidelli yang menikung dengan sangat berbahaya.
"Aku tak tahu apa yang dilakukan orang ini tahun ini, aku tak tahu apa dia ini berasal dari planet lain," kata Aleix Espargaro dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Dia mendapat penalti di hampir setiap balapan, tapi dia tetap saja terus melakukan hal bodoh," jelasnya.
Perlu diketahui, Franco Morbidelli mendapat double long lap penalty pada balapan kemarin.
Itu karena ulahnya saat melaju lambat di racing line dan menghalangi laju pembalap lain saat sesi latihan.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Jadi Pemenang MotoGP Malaysia 2022, Begini Klasemen Sementara MotoGP 2022
Dan karena insiden dengan Espargaro, Morbidelli kembali mendapat penalti tiga detik.
"Dia sudah menabrakku dua kali di Thailand, dan sekarang lebih keras. Aku tak tahu kenapa kami tidak terjatuh," sambungnya.
"Dia mendapat penalti tiga detik, itu membantuku karena aku mendapat poin tambahan. Tapi seharusnya dia dihukum lagi start dari pit lane atau apalah. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi aku beruntung tidak sampai terjatuh," jelasnya.
Namun terlepas dari Morbidelli, Aleix Espargaro mengakui balapannya kurang bagus.
Motor yang dikendarainya kurang kencang dan mengalami masalah traksi ban.
"Aku tak tahu, kami terlalu lambat, motornya lambat di lurusan dan kami tak punya traksi. Gripnya lemah sejak awal. Aku terus menekan, semua kuberikan karena sedikit poin pun akan penting di peringkat 3 kejuaraan," sambungnya.
"Tapi itu masih belum cukup, aku masih terlalu lambat, dalam empat balapan terakhir adalah mimpi buruk," jelasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR