GridOto.com – Di MotoGP Malaysia 2022, Aleix Espargaro yang tertinggal 27 poin dari pimpinan klasemen Pecco Bagnaia, masih punya kesempatan jadi juara dunia, tetapi pembalap tim Aprilia ini sudah menyerah lebih awal.
Peluang Aleix Espargaro memang tipis, tetapi perjuangan belum selesai sampai benar-benar bendera finish dikibarkan.
Masih ada 50 poin tetinggi yang tersedia di dua balapan tersisa, yaitu di MotoGP Malaysia 2022 dan di Valencia sebagai putaran penutup.
Di MotoGP Malaysia 2022 semua mata tertuju pada dua nama yang memiliki kans besar untuk jadi juara dunia MotoGP 2022.
Yaitu pembalap tim Ducati, Pecco Bagnaia yang unggul 14 poin atas Fabio Quartararo dari tim Yamaha di peringkat kedua.
Aleix Espargaro pun mengakui tim Aprilia Racing tidak cukup baik untuk serius memperjuangkan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Dalam tiga balapan terakhir, Aleix Espargaro hanya meraup 12 poin.
Tidak mendapat poin di Motegi, ketika timnya secara tidak sengaja meninggalkan motornya dalam eco mode untuk memulai balapan.
Baca Juga: Digelar Mulai Minggu Siang, Berikut Link Live Streaming MotoGP Malaysia 2022
Kemudian finish ke-11 di Buriram setelah menerima long lap penalty dan finish ke-9 di Phillip Island pekan lalu.
“Saya pikir pada tiga balapan terakhir kami membuktikan bahwa kami tidak bersama sebagai sebuah tim,” kata Aleix Espargaro, dikutip GridOto.com dari speedcafe.com.
“Kami tidak pada level untuk memperjuangkan gelar ini,” imbuhnya.
“Kami kehilangan banyak poin yang sia-sia jika Anda ingin memperebutkan gelar. Ini masalahnya,” ucap pembalap Spanyol ini.
“Maksud saya, kami membuat banyak kesalahan pada tiga balapan terakhir. Kalian tahu itu,” jelasnya.
Aleix Espargaro yang masih memiliki kesempatan untuk menjegal Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo jadi juara dunia MotoGP 2022, akan menjalani start dari posisi sepuluh.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR