GridOto.com - Memasuki musim hujan, para pengguna Tol Dalam Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) diimbau untuk lebih berhati-hati.
Pasalnya di Tol Dalam Kota Semarang terdapat beberapa titik lokasi aquaplaning yang bisa membahayakan para pengguna jalan.
Yups, Aquaplaning adalah kondisi ketika ban kendaraan mengambang di atas genangan air dan menyebabkan kehilangan grip.
Aquaplaning ini memiliki dampak yang cukup fatal, bahkan kendaraan akan sulit dikendalikan hingga memicu kecelakaan.
Kabar itu juga dibenarkan oleh Amat Basuni, Operation and Maintenance Senior Manager Representative Office PT Jasamarga Transjawa Tol (TJJ).
"Untuk menghindari aquaplaning, pengguna jalan tol harus berhati-hati," buka Amat Basuni dikutip dari TribunJateng.com.
Amat Basuni menjelaskan, Tol Dalam Kota Semarang memiliki tiga titik yang rawan aquaplaning.
"Tiga titik tersebut meliputi area Tol Tembalang, Krapyak, dan Muktiharjo," lanjut Amat.
Menurut Amat, kondisi tiga titik itu tidak terlalu mengkhawatirkan karena letaknya di bahu jalan.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Kenali Bahaya Aquaplaning yang Sering Jadi Penyebab Kecelakaan di Jalan
Namun pihaknya mengaku, bakal memperbaiki titik aquaplaning di jalan tol tersebut.
Seperti di Tembalang dan Muktiharjo akan ditambal pakai aspal.
"Sedangkan di titik Krapyak perlu dilakukan penelitian drainasenya terlebih dahulu untuk mengetahui arah air," ungkapnya.
Ia menyebut, setiap ruas tol Trans Jawa memang ada titik aquaplaning.
Kendati tak menyebutkan secara rinci, ia mencontohkan titik aquaplaning lainnya yang berada di sekitar KM 248 atau sebelum tol Semarang-Batang (JSB).
"Saya yakin sih di musim penghujan ini di setiap ruas (jalan tol) ada aquaplaning," paparnya.
Menurutnya, kondisi titik aquaplaning di tol Trans Jawa tidak terlalu luas dan panjang hanya segmen atau titik tertentu saja.
Maka penanganannya cukup dilakukan leveling atau diratakan.
Sebaliknya, semisal cakupan luas baru dioverlay alias peningkatan atau memberi lapisan tambahan jalan.
Baca Juga: Bisa Terjadi Saat Musim Hujan, Begini Cara Menghindari dan Mengatasi Aquaplaning
"Artinya, aquaplaning terjadi lantaran jalannya tidak rata, kemudian drainase berfungsi tidak optimal," katanya.
Disamping itu, untuk menghilangkan aquaplaning perlu juga membuat drainase dengan kemiringan tepat supaya air mengalir ke samping.
Selain itu, dapat pula dilakukan penyempurnaan geometrik atau permukaan jalannya disempurnakan.
"Misal titik aquaplaning di median jalan kami cek median itu sudah ada saluran existing tidak," ucapnya.
Kalau ada dan belum konek, pihaknya akan menyambungkan ke saluran yang sudah ada.
Ia mengatakan, angka kecelakaan disebabkan oleh faktor aquaplaning di ruas tol Semarang ABC terakhir terjadi tiga tahun lalu.
Namun sebelumnya memang ada kecelakaan yang disebabkan faktor aquaplaning itu pun hanya kecelakaan tunggal tak sampai memakan korban jiwa.
Minimnya penyebab kecelakaan di tol Semarang disebut karena karakter pengguna itu komuter artinya penduduk sekitar yang pulang pergi kerja.
"Mereka akhirnya lama-lama hafal lokasi sehingga akan berhati-hati bila ada genangan," bebernya.
Kendati begitu, ia mengimbau saat hujan deras kecepatan yang disarankan maksimal 60 sampai 70 kilometer per jam.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Daftar Titik Aquaplaning di Jalan Tol Kota Semarang, Pengendara di Musim Hujan Wajib Hati-hati
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR