Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Bekas Ganti Air Radiator Baru, Hal Ini Perlu Diperhatikan

Radityo Herdianto - Senin, 24 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Beragam Jenis Produk Radiator Coolant
Radityo Herdianto
Beragam Jenis Produk Radiator Coolant

GridOto.com - Mobil bekas ganti air radiator baru, hal ini perlu diperhatikan.

Penggantian air radiator yang baru bisa menjaga sistem pendinginan mesin mobil bekas tetap optimal.

Dalam penggantian air radiator yang baru di mobil bekas, setidaknya ada hal yang perlu diperhatikan.

Berikut tips yang diberikan oleh Stanley Tjhie, Brand Development Manager PT Laris Chandra, distributor radiator coolant Prestone di Indonesia.

"Sebelum air radiator baru diisi sebaiknya di-flush terlebih dahulu," saran Stanley.

Radiator coolant (warna hijau) tidak boleh berbuih
toncil/Otomotifnet
Radiator coolant (warna hijau) tidak boleh berbuih

Baca Juga: Antisipasi Oil Sludge di Mesin Mobil Bekas, Cegah dengan Cara Ini

Sisa air radiator lama meninggalkan residu partikel atau endapan dari unsur kimia.

Perlunya radiator flush adalah untuk mengeluarkan sisa kotoran tersebut agar bagian dalam radiator bersih dan tidak ada sisa-sisa partikel yang memicu endapan.

"Kualitas air radiator yang baru bisa lebih baik untuk menjaga usia pakainya," ujar Stanley.

Stanley juga menganjurkan untuk melakukan pengisian air radiator dari tutup radiator dulu.

Yang kemudian dilanjutkan dengan mengisi tabung reservoir.

"Sewaktu diisi lewat radiator, isi penuh sampai bibir kemudian pencet-pencet radiator hose-nya," himbau Stanley.

Menghindari adanya gelembung udara dalam saluran radiator, buka tutup pembuangan/bleeding udara sampai coolant keluar
Dok. OTOMOTIF
Menghindari adanya gelembung udara dalam saluran radiator, buka tutup pembuangan/bleeding udara sampai coolant keluar
 

Baca Juga: Cuma Karena Hal Kecil, AC Double Blower Mobil Bekas Bisa Rusak

"Supaya gelembung udara di dalam bisa cepat keluar dan isi air radiator bisa sesuai takaran," terangnya.

Lanjut Stanley, gelembung ini juga bisa menjadi penyebab temperatur mesin lebih cepat panas.

"Ada udara terjebak di dalam saluran pendinginan, udara lebih cepat memanas dari coolant," jelas Stanley.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa