GridOto.com - Jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Shell Recharge, kabarnya akan terus dikembangkan seiring bertambahnya pengguna kendaraan listrik di Tanah Air.
Menurut Inggrid Siburian, Presiden Direktur dan Country Chair PT Shell Indonesia, pengembangan SPKLU Shell Recharge dapat dilakukan karena pengguna fasilitas tersebut sudah menunjukkan hal yang positif.
"Dilihat dari mulai awal kami buka SPKLU Shell Recharge, sudah ada peningkatan secara utililisasi. Mungkin karena seiring dengan pertambahan mobil listrik di Indonesia," ujar Inggrid saat berada di Sirkuit Mandalika belum lama ini.
Peningkatan pengguna Shell Recharge ini berada di tiga titik SPKLU, yakni wilayah Antasari dan Pluit di Jakarta hingga Tol Jagorawi.
Walaupun dinilai mengalami perkembangan, Shell Indonesia tidak mengharuskan penambahan jumlah SPKLU di setiap SPBU miliknya.
"Dalam menentukan lokasi SPKLU, kami perlu lihat demand-nya di mana. Ke depan mungkin itu akan jadi pertimbangan kami kira-kira di daerah mana yang demand-nya lebih besar lagi," jelas Inggrid.
Perusahaan penyedia energi asal Belanda ini menyatakan, SPKLU Shell Recharge akan terus berkembang seiring penambahan SPBU di berbagai wilayah Tanah Air.
"SPBU kami berkembang terus, tentu Shell Recharge juga akan berkembang. Tapi untuk lokasinya, kami akan selalu asesmen," kata Inggrid.
"Misalnya kami lakukan asesmen Spbu sebaiknya berdiri di lokasi mana, hal yang sama akan kami lakukan juga apakah sebaiknya SPBU ini punya fasilitas charging point atau tidak," sambungnya.
Baca Juga: Kebutuhan SPKLU Ternyata Hanya 10 Persen, PLN Ungkap Strategi Gaet Pengguna Kendaraan Listrik
Shell Indonesia juga telah memiliki rencana ekspansi SPKLU, sejalan dengan strategi powering progress menuju menuju transformasi energi yang lebih bersih.
Hanya saja mengenai jumlah SPKLU yang akan ditambah, Inggrid belum bisa mengungkapkan secara detail untuk angkanya.
"Intinya kami selalu melihat dulu perkembangan pasarnya bagaimana. Karena Shell Recharge ini masih sesuatu yang baru," ucap Inggrid.
Lebih lanjut, Shell Indonesia juga membuka kemungkinan jika SPKLU Shell Recharge bisa berdiri di luar SPBU semisal di ruang atau fasilitas publik.
"Ini mungkin saja sebab di Indonesia sudah ada SPKLU yang contohnya berada di mall atau tempat lain, jadi memungkinkan sekali dan itu sudah banyak," tutup Inggrid.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR