GridOto.com - Tips beli mobil bekas, harus sekalian test drive agar mengetahui kondisi suspensi mobil.
Suspensi mobil yang rusak biasanya terdengar berbagai macam bunyi ketika melintasi jalan rusak atau berbelok.
Bunyi yang jamak terdengar antara tek tek tek atau glodakan dari bawah kolong mobil.
"Kalau bunyinya pas setir belok, itu biasanya tie rod sudah habis bantalannya," buka Warsito dari bengkel kaki-kaki Auto Per, Joglo, Jakarta Barat.
Baca Juga: Sembarangan Hajar Lubang di Jalan, Begini Dampaknya ke Suspensi Mobil
Tie rod ini ada dua, yaitu long tie rod dan tie rod end, bila keduanya rusak membuat mobil terasa agak melayang di kecepatan tertentu.
"Kalau bunyinya kedengaran pas lewat jalan rusak, itu ball joint sudah mulai oblak," lanjut Wito, sapaan akrabnya.
Pada beberapa mobil, ball joint oblak punya potensi berbahaya karena bisa membuat kaki-kaki mobil lepas dari sasis.
"Mobil seperti Opel Blazer, Isuzu Panther, paling banyak 'keseleo' gara-gara ball joint rusak," jelas Davan Pay Hestanto dari bengkel spesialis Opel, Intro Autoworks, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penyebabnya adalah ball joint pada kedua mobil ini terletak di bagian bawah lengan ayun mobil.
Baca Juga: Deteksi Gejala Suspensi Mobil Kamu Rusak, Bisa Dirasakan Dengan Tangan
"Jadi pas oblak, lama dibiarkan akhirnya jebol, itu langsung spindle-nya enggak ada yang mengikat, jadi jatuh," tutur Davan, sapaannya.
Jadi jangan remehkan tie rod, long tie rod dan ball joint apabila sudah mulai oblak.
Selain itu, dampak lain dari tie rod dan ball joint rusak ini adalah mobil jadi tidak bisa di-spooring.
"Percuma, di-spooring bakalan berubah lagi sudutnya karena sudah oblak," pungkas Wito.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR