GridOto.com - Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, dalam rangka mencapai target net zero carbon emission pada 2060.
Agar semakin cepat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong masyarakat untuk konversi motor bensin menjadi motor listrik.
Koordinator Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wahyudi Joko Santoso, mengatakan pihaknya telah melakukan konversi motor bensin ke listrik sebanyak 100 unit pada 2021.
"Kementerian ESDM sudah melakukan pada tahun kemarin sudah mengonversi dari kendaraan motor roda dua yang berbahan bakar minyak menjadi kendaraan berbasis baterai ada 100 unit," ujar Wahyudi dalam diskusi Menapak Peta Jalan Pemanfaatan Kendaraan Listrik Nasional, Selasa (11/10/2022).
Menurut Wahyudi, motor listrik hasil konversi tersebut sudah disebarkan di seluruh Kementerian ESDM.
Sementara sampai akhir 2022, Kementerian ESDM menargetkan dapat melakukan konversi dari motor bensin ke listrik sebanyak 1.000 unit berkolaborasi dengan PLN.
"Tahun ini juga ada target 1.000 untuk tahap kedua, ini merupakan hasil kolaborasi dengan PLN," lanjutnya.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah membina dengan pelatihan kepada mekanik bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan.
"Terkait dengan surat-menyurat, Kementerian Perhubungan juga memfasilitasi dari hasil konversi ke listrik pasti STNK berubah dan sudah dilakukan," ucap Wahyudi.
Baca Juga: Minat Bangun SPKLU Buat Cas Mobil Listrik, PLN Ungkap Biayanya
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif berharap untuk kendaraan roda dua yang dikonversi dari motor bensin ke listrik bisa secara masif mencapai 120 juta unit pada 2030 mendatang.
Sementara untuk populasi kendaraan listrik hingga 3 Oktober 2022 telah mencapai 28.188 unit berdasarkan Sertifikat Regulasi Uji Tipe (SRUT).
Jumlah kendaraan listrik tersebut terdiri dari 22.942 unit roda dua, meliputi 22.833 unit kendaraan roda dua, dan kendaraan roda dua hasil konversi baru ada 109 unit.
Kemudian kendaraan penumpang roda empat tercatat ada 4.904, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR