GridOto.com - Musim hujan telah datang, maka kita harus wajib menjaga cat mobil agar tetap kinclong dan terawat.
Karena tidak ada yang tahu kandungan air hujan, apakah bersifat agak asam atau malah mengandung garam.
Sebelum cat mobil rusak karena air hujan dibiarkan mengering di bodi, sebaiknya lakukan langkah perlindungan ketika cuci mobil.
Pertama, "Kalau ada noda kotoran di mobil, segera dibersihkan," ujar Khrisna Dimas Priyandra dari gerai detailing Detailwerkz, Srengseng, Jakarta Barat.
Baca Juga: Hindari Cuci Mobil Pakai Sabun Cuci Piring, Ini yang Bisa Terjadi
Pun begitu ketika mobil usai melewati hujan-hujanan, "Secepat mungkin dibilas dan dikeringkan, supaya tidak jamuran," ujar Dimas, sapaan akrabnya.
Jika di rumah tidak ada obat coating, maka cairan wax bisa jadi pelindung sementara.
"Untuk wax organik yang non sealant, bisa lakukan setiap 2-4 minggu sekali," sambung pengendara Mazda CX-5 ini.
Sedangkan untuk wax sintetis alias berjenis sealant, "Lakukan pelapisan wax setiap 1-3 bulan sekali," lanjutnya.
Wax berguna untuk memberikan proteksi lebih terhadap cat mobil, terutama dari kotoran atau getah pohon yang kerap mengenai bodi mobil.
"Jadi kilau pernis bisa tahan lama dan enggak mudah kusam," timpalnya.
Wax ini juga berguna melindungi pernis dari air hujan yang mengering, terutama di bagian panel kap mesin yang suhunya lebih tinggi.
Baca Juga: Lapisan Pernis Cat Mobil Bekas Sudah Mulai Hilang, Ini Tandanya
"Air hujan yang mengering, bisa bikin flek jamur, dan kalau dibiarkan bisa bikin cat kusam," terang Dimas.
Selain itu pemberian wax juga berguna mereduksi serangan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.
Paparan sinar UV ini dalam waktu lama juga bisa membuat pernis cat jadi kusam.
Meski begitu, "Biarpun sudah di-wax, bila terkena kotoran tetap harus segera dibersihkan, agar asam dari kotoran tadi tidak menembus lapisan wax," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR