GridOto.com - Hyundai Creta sering susah distarter, begini kata bengkel resmi.
Seorang pemilik Hyundai Creta tipe Prime bernama Kelvin mengeluh mobilnya sering susah distarter.
Keluhan Kelvin mengenai masalah Hyundai Creta miliknya yang susah distarter disampaikan di sebuah website pada 30 September 2022.
Kelvin menulis bahwa Hyundai Creta miliknya susah distarter dan harus 4-5 kali percobaan mobil baru menyala.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Hyundai Creta-nya sering mengalami putaran mesin (rpm) yang naik-turun saat macet.
Baca Juga: Pasang Pintu Bagasi Elektrik Buat Hyundai Creta, Segini Harganya
Terakhir, ia menyampaikan bahwa mesin Hyundai Creta tersebut pernah bergetar kencang dan rpm drop hingga hampir mati mesin.
Kelvin lalu membawa Hyundai Creta miliknya ke Hyundai Pancoran yang berlokasi di Jl. Raya Pasar Minggu No. 7, Pancoran, Jakarta Selatan untuk diperiksa.
Ternyata, masih menurut penuturan Kelvin, hasil pemeriksaan bengkel resmi Hyundai ini mobil dinyatakan tidak bermasalah dan dikembalikan ke dirinya.
Namun, setelah itu frekuensi gagal starter menjadi semakin sering dalam waktu yang berdekatan.
GridOto.com langsung menyambangi bengkel Hyundai Pancoran untuk mengkonfirmasi persoalan ini pada Senin, 10 Oktober 2022 sekitar jam 11.00 WIB.
Baca Juga: Dua Tombol Ini Bisa Menolong Pemilik Hyundai Creta Saat Darurat
Di sana kami diterima oleh Ananto Buwana yang menjabat sebagai Service Manager Hyundai Pancoran.
"Hyundai Creta Prime milik Kelvin ini dibawa ke Hyundai Pancoran pada Kamis, 15 September 2022 oleh seorang driver," buka Ananto.
Pihak bengkel resmi kemudian melakukan pemeriksaan pada Hyundai Creta milik Kelvin S tersebut.
"Setelah itu kita lakukan pengecekan dengan alat scanner khusus melalui On Board Diagnostic (OBD) dan data scanner menunjukkan tidak ada kode fault atau kerusakan pada seluruh komponen," terang Ananto.
Selain itu, kondisi baterai atau aki Hyundai Creta milik Kelvin ini juga diperiksa.
Baca Juga: Tombol Ini Bikin Udara Sejuk Keluar dari Jok Depan Hyundai Creta
"Pengecekan baterai atau aki oleh baterry tester dilakukan dan hasilnya masih oke, baik kondisi baterai dan sistem pengisian," lanjut Ananto.
Oleh karena hasil pengecekan scanner dan battery tester tidak ditemukan kerusakan pada mobil, maka pihak bengkel resmi tidak melakukan pembongkaran.
Terakhir, pihak bengkel resmi melakukan pengujian dengan mengendarai mobil di jalan sekitar Pancoran.
"Mobil juga kita bawa jalan di sekitaran Pancoran dan hasilnya mobil dalam keadaan normal," sebut Ananto.
Setelah itu mobil dikembalikan oleh bengkel resmi ke pemiliknya dan Ananto tidak mendapat kabar lagi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR