GridOto.com - Tips beli mobil bekas Mercedes-Benz E-berkode bodi W212, wajib tahu penyakit bawaan dari E-Class generasi kesembilan ini.
Usianya yang sudah menginjak 13 tahun lebih, membuat komponen slow moving bawaan pabrik mulai bermasalah.
Penyakit yang paling sering dijumpai adalah ECU yang error akibat lokasi ECU yang berada di ruang mesin, terutama untuk model E300 non facelift.
"Istilahnya ECU panggang, dan karena letaknya di ruang mesin, lama-lama ECU ini jadi sering error," buka Rizky Perdana Putra dari bengkel spesialis Mercedes-Benz Garasiku Workshop, Pos Pengumben, Jakarta Barat.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tanda Kalau Sensor TPS Mobil Mulai Error
Gejala dari ECU error ini adalah mesin pincang akibat misfiring di dalam ruang bakar.
"Sebelumnya cek dulu koil dan busi, kalau normal, baru periksa ECU," jelasnya.
Gejala lain yang sering terjadi, "Kadang pas distater kosong, enggak ada respon dari mesin," timpal pria berpostur tinggi ini.
Menurut Izzy, sapaannya, ECU mobil yang sudah error sebaiknya tidak diservis.
"Kecil kemungkinan sembuh total, pasti suatu hari bisa error lagi," ujarnya.
Untuk ganti ECU, ada opsi pakai ECU copotan agar biayanya lebih murah.
Baca Juga: Sensor Rem ABS Nyala, Jangan Asal Ganti! Salah Langkah ECU Bisa Error
"Kalau pakai copotan, biayanya sekitar Rp 15 jutaan sudah termasuk pasang," tutur pria yang menyimpan W212 cabriolet ini.
Sedangkan bila ganti ECU baru, biayanya bisa mencapai sekitar Rp 36 juta.
Penyakit lainnya yang kerap menimpa adalah gear camshaft yang mengakibatkan mobil sulit distater.
Gejalanya, stater panjang dan terdengar suara berisik seperti besi beradu besi.
Untuk mengganti gear camshaft ini dengan suku cadang orisinil, siapkan biaya sekitar Rp 8 juta per unitnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR