GridOto.com - Sobat GridOto mungkin banyak yang belum tahu sama Yamaha TZM 150.
Yamaha TZM 150 ini dipasarkan di Indonesia pada tahun 1997 oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), yang dulu masih bernama Yamaha Motor Kencana Sakti (YMKI).
Melihat tongkrongan Yamaha TZM 150, pasti kalian setuju kan kalau motor ini termasuk motor ganteng, apalagi di zaman saat ia lahir.
Desain Yamaha TZM 150 ini futuristik tapi juga eksotis, dengan full fairing dan buritannya yang nungging bikin tampilannya racy.
Untuk motor keluaran tahun 1997, Yamaha TZM 150 justru terlihat punya aura motor sport era 2000-an, setuju enggak?
Lihat saja lekukan fairingnya yang enggak kaku, tak seperti motor-motor seangkatannya yang mayoritas punya desain lebih kotak-kotak.
Sayangnya umur Yamaha TZM 150 ini tak panjang di Indonesia sehingga unitnya pun sangat sedikit, cuma ada 300 unit.
Baca Juga: Yamaha TZM 150 Ala Motor Balap, Tampilan Sporty, Kaki-kaki Istimewa
Ada yang tahu kenapa Yamaha TZM 150 cuma hadir seumur jagung?
Padahal Yamaha sendiri mengakui kalau saat itu permintaan akan TZM 150 ini tinggi.
"Yamaha TZM 150 sengaja didatangkan dari Malaysia, karena Yamaha ingin memperkenalkan sport full faring pada waktu itu. Jumlah unitnya juga masih terbatas, hanya sekitar 300 unit saja," jelas Muhamad Abidin, yang saat diwawancara menjabat sebagai GM After Sales & Motorsport YIMM, dikutip dari tabloid MOTOR Plus edisi 857/XVI-5-11 Agustus 2015.
Amat disayangkan, proyek dalam mendatangkan Yamaha TZM 150 saat itu terpotong oleh kisruhnya situasi ekonomi dan politik yang melanda Indonesia tahun 1998.
"Demand TZM 150 saat itu sangat bagus, hanya saja krismon membuat project-nya terhenti," tambah Abidin yang ikut terjun langsung ke proyek mendatangkan Yamaha TZM 150 ke Indonesia.
Padahal saat itu prestasi Yamaha TZM 150 di dunia balap juga lagi bagus, dibuktikan oleh gelar Juara Nasional yang didapatkannya lewat pembalap Ahmad Jayadi di tahun 1997.
Yup, di awal kemunculannya Yamaha TZM 150 langsung berhasil mengalahkan Honda NSR 150 dan Kawasaki Ninja 150 yang jadi lawan beratnya.
"Menurut saya, selain mesin yang bengis, motor ini memiliki frame yang ajib, dipakai untuk cornering sangat stabil," ucap Adi, sapaan akrab Jayadi.
Yamaha TZM 150 sendiri sebenarnya cuma dibekali mesin 2-tak berkapasitas murni 147 cc dengan bore x stroke (59 x 54 mm).
Meski begitu ia punya teknologi keren, yakni dibekali katup pengatur bukaan lubang buang bernama YPVS (Yamaha PowerValve System).
Tugasnya mengatur besaran bukaan lubang buang yang diperintahkan secara mekanis-elektrik.
"Di Indonesia TZM 150 ada dua versi. Ada yang murni dari Malaysia dan ada juga yang merupakan hasil pengembangan di Indonesia, dengan perbedaan di posisi YPVS-nya itu," papar Abidin.
Kemudian ia mengandalkan karburator Mikuni VM30SS yang sudah dilengkapi nosel power-jet.
Itu untuk memberikan semprotan uap bahan bakar pada kondisi tertentu, sehingga power mesin tak terputus dari putaran bawah sampai atas.
Makanya enggak heran deh kalau power yang bisa dihasilkan tembus 35,3 dk di 10.500 rpm.
Power segitu 11-12 lho dengan Yamaha R25 yang beredar sekarang.
Dengan mesin DOHC 250 cc-nya, power Yamaha R25 ada di angka 35,5 dk.
Tapi ingat, bobot Yamaha TZM 150 jauh lebih ringan dengan bobot cuma 119 Kg, sementara Yamaha R25 bobotnya mencapai 166 Kg.
Selain itu Yamaha TZM 150 ini juga dibekali sasis Deltabox yang membuatnya stabil saat digeber, tapi luwes untuk cornering, makin sangar deh performanya.
Kalau saja saat itu situasi Indonesia sedang baik-baik saja, mungkin Yamaha TZM 150 enggak bakal langka kayak sekarang ya.
Meski begitu, langkanya unit Yamaha TZM 150 saat ini mungkin juga bisa jadi hal positif buat pemiliknya sekarang.
Selain jadi punya nilai pride yang tinggi, harga Yamaha TZM 150 sudah pasti tinggi bahkan cenderung gelap, setuju enggak?
Jadi Sobat ada yang tahu berapa harga Yamaha TZM 150 sekarang? Bisik-bisik boleh kali, hehehe.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid MOTOR Plus |
KOMENTAR