GridOto.com - Waspada jalan banjir, jangan geber mesin mobil ketika terjang banjir.
Curah hujan yang cukup tinggi sepekan ini memiliki potensi banjir di titik-titik ruas jalan tertentu.
Kerap menjadi kebiasaan ketika nekat terjang banjir mesin mobil cenderung digeber.
Yang pada dasarnya, Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan menilai cara tersebut salah dan malah berakibat fatal.
"Sewaktu mesin digeber berarti pasokan udara yang dibutuhkan ruang bakar lebih tinggi," terang Son.
Kebutuhan udara di ruang bakar yang tinggi diperlukan isapan udara dari luar lebih kuat.
Baca Juga: Waspada Banjir, Segini Ketinggian Air Maksimal yang Bisa Dilewati
Gerbang utama udara yang masuk ke ruang bakar mesin adalah intake udara.
"Intake udara mesin mobil umumnya berada di depan atas ruang mesin," sebut Son.
"Bagian ini akan mengisap udara dari luar dengan kekuatan yang cukup besar saat putaran mesin tinggi," jelasnya.
Isapan udara yang kuat berpotensi menyedot air yang berada dekat di area intake udara ketika terjang banjir.
Air yang masuk inilah yang bisa menjadi masalah serius jika ikut terbakar dalam mesin.
"Mesin water hammer, bisa jebol nantinya," tegas Son.
Baca Juga: Waspada Mobil Bekas Banjir, Tandanya Sulit Hilang di Bagian Ini
Putaran mesin yang tinggi juga cenderung membuat mobil melaju lebih cepat.
Terjang banjir dengan kecepatan tinggi membentuk ombak air yang lebih tinggi dan berisiko besar masuk lewat air intake.
"Yang penting kalau terjang banjir tetap jaga putaran mesin stabil dengan kecepatan rendah, meskipun sama sekali tidak disarankan terjang banjir," himbau Son.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR