Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pantang Anjlok Walau Harga Solar Non-subsidi Tinggi, Penjualan Toyota Kijang Innova Diesel Diklaim Stabil dan Mendominasi

Muhammad Ermiel Zulfikar - Selasa, 11 Oktober 2022 | 18:20 WIB
Varian diesel masih mendominasi penjualan Toyota Kijang Innova.
Nasmoco.co.id
Varian diesel masih mendominasi penjualan Toyota Kijang Innova.

GridOto.com - Tingginya harga solar non-subsidi sepanjang 2022 ini, diklaim PT Toyota Astra Motor (TAM) tidak berikan pengaruh negatif terhadap performa penjualan Kijang Innova diesel.

Begitu juga adanya perubahan spesifikasi ke EURO 4 yang berlaku pada April 2022 lalu, tidak lantas menyurutkan minat konsumen akan Toyota Kijang Innova varian bermesin diesel tersebut.

Menurut Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy, penjualan Toyota Kijang Innova diesel masih stabil bahkan mendominasi sepanjang periode Januari hingga Agustus 2022 lalu.

Hal itu pun dibuktikannya lewat data internal TAM, dengan lebih dari 65 persen penjualan Kijang Innova di Tanah Air berasal dari kontribusi varian bermesin diesel.

"Komposisi penjualan diesel Innova cukup stabil di angka 65 hingga 70 persen, kami rasa market (pasar) bisa menerima perubahan spesifikasi ini (EURO 4) dengan baik," ujar Anton saat dihubungi GridOto.com belum lama ini.

"Perubahan spesifikasi khususnya diesel ke Euro 4 yang mulai sekitar April 2022 kemarin, secara total tidak memberikan perubahan yang signifikan ya, khususnya di Innova Diesel," lanjutnya.

Penjualan retail Toyota Kijang Innova juga disebut Anton mengalami peningkatan, dengan lebih dari 27 ribu unit berhasil terdistribusi ke konsumen selama periode Januari hingga Agustus 2022.

Adapun peningkatan penjualannya terbilang cukup tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kurang lebih 10 persen.

"Secara total sampai Agustus 2022 kemarin Toyota Kijang Innova sudah terjual secara retail di angka 27.810 unit, naik kurang lebih 10 persen dari penjualan periode yang sama tahun lalu di angka 25.246 unit," pungkas Anton.

Baca Juga: Daftar Harga Toyota Kijang Innova Per Oktober 2022 di Jakarta

Sekadar informasi, sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, secara kompak menaikkan harga produk solar non-subsidi mereka pada 1 Oktober 2022 lalu.

Sebut saja Pertamina yang membanderol Dexlite (CN 51) Rp 17.800 dari sebelumnya Rp 17.400 per liter, begitu juga Pertamina DEX (CN 53) sebesar Rp 18.100 per liter atau naik Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 17.100 per liter.

Kemudian Shell dengan V-Power Diesel (CN 51), per 1 Oktober 2022 dibanderol Rp 18.450 atau naik Rp 140 dari sebelumnya Rp 18.310 per liter.

Sementara British Petroleum (BP) satu-satunya yang terpantau tidak mengubah harga solar non-subsidi mereka, yang mana BP Diesel masih bertahan dengan harga Rp 17.990 per liter.

Bisa dibilang, harga yang ditawarkan untuk solar non-subsidi masih lebih tinggi jika dibandingkan BBM untuk mesin bensin, dengan rata-rata di bawah Rp 15.000 per liter saat ini.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Sudah Dikenalkan, Honda New Scoopy Baru Dilaunching di Pulau Bali Bulan Depan

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa