GridOto.com – Pada akhir pekan F1 Jepang 2022, tim AlphaTauri mengumumkan Nyck de Vries menjadi pembalapnya untuk musim F1 2023 pada hari Sabtu (8/10). Apakah ada campur tangan dari Max Verstappen?
Tahun depan Nyck de Vries jadi pembalap F1 untuk satu musim penuh bersama tim AlphaTauri, setelah debutnya yang gemilang di F1 Italia dengan tim Williams.
Sejak finish di posisi sembilan dan meraih poin pada balapan pertamanya di pertengahan September lalu itu, nama Nyck de Vries meramaikan bursa pembalap F1 2023.
Banyak kabar yang menghubungkan namanya diincar sejumlah tim, seperti Williams dan Alpine yang memiliki satu kursi kosong.
Namun kemudian, pembalap Belanda ini jatuh ke pangkuan tim AlphaTauri dan resmi diumumkan pada hari Sabtu (8/10) di saat tim dan pembalap sedang sibuk di GP F1 Jepang 2022.
Meski usianya lebih tua dua tahun, Nyck de Vries mengikuti jejak rekan senegaranya, Max Verstappen masuk ke keluarga Red Bull.
Apakah ada campur tangan dari Max Verstappen agar Red Bull memilih Nyck de Vries sebagai pembalapnya?
Ternyata Nyck de Vries tidak membutuhkan bantuan dari Max Verstappen sebelum penandatanganan kontrak oleh tim AlphaTauri.
Setelah tampil ciamik di F1 Italia bersama tim Williams, itu menarik perhatian Red Bull, yang pada hari Sabtu (8/10) mengumumkan bahwa Nyck de Vries akan menggantikan Pierre Gasly yang pindah ke tim Alpine musim depan.
Dia akan menjadi pembalap Belanda kedua di grid 2023, bergabung dengan Verstappen di tim Red Bull.
Tetapi bos tim AlphaTauri, Franz Tost mengatakan dia tidak membutuhkan masukan yang berupa pujian dari rekan senegaranya.
“Tidak, ini tidak perlu,” kata Franz Tost, dikutip GridOto.com dari planetf1.com.
Menurutnya, sepak terjang pembalap De Vries sudah menunjukkan dia pantas untuk mendapatkan tempat di balap F1.
Baca Juga: Ikut Bangga, Pembalap Belanda Keturunan Indonesia, Nyck de Vries Juara Dunia Formula E Termuda
“Karena dia cepat,” ucapnya, ketika ditanya mengapa AlphaTauri memilih De Vries.
“Saya tahu sejarahnya. Saya melihatnya di balap gokart, dia menang, saya pikir itu 2010 dan 2011, kejuaraan gokart Eropa dan dunia, dan kemudian dia benar-benar sukses di semua kategori di mana dia balapa,” jelasnya.
“Dia menang di Formula Renault, menang di GP3, menang di Formula 2 dan juga dia memenangkan kejuaraan dunia Formula E, dan karena itu saya pikir dia adalah pembalap yang sangat terampil, dan dia pantas berada di Formula 1,” ungkap Franz Tost.
“Kami sangat menantikan kehadirannya di mobil kami,” sebut pria berkebangsaan Austria yang juga mantan pembalap ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR