Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Downgrade Tipe Busi Bikin Mesin Mobil Bisa Bermasalah, Ini Alasannya

Ryan Fasha - Jumat, 7 Oktober 2022 | 22:00 WIB
Kondisi mesin bisa dilihat dari sisa pembakaran di ujung busi
Angga Raditya
Kondisi mesin bisa dilihat dari sisa pembakaran di ujung busi

GridOto.com - Demi tercipta pembakaran pada mesin yang sempurna maka kinerja busi penting diperhatikan.

Saat ini, banyak dari mesin mobil sudah menggunakan busi tipe tertinggi yakni iridium dari pabrikan.

Busi iridium ini memiliki kemampuan lebih baik untuk menghasilkan pembakaran di ruang bakar.

Karena menghasilkan pembakaran lebih baik maka otomatis efisiensi bahan bakar bisa tercipta sekaligus menambah besar tenaga mesin.

"Betul, busi mobil saat ini banyam pakai tipe iridium karena membutuhkan pembakaran yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar," buka Diko Oktaviano, selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Elektroda busi iridium (kiri) runcing dan busi nikel (kanan) melebar biasa
Ryan/GridOto.com
Elektroda busi iridium (kiri) runcing dan busi nikel (kanan) melebar biasa

Baca Juga: Ganti Busi Mobil Sendiri, Wajib Lakukan Cara Ini Biar Aman Sob

Lalu bagaimana jika kita mengganti busi lama tipe iridium dengan tipe biasa seperti nikel atau downgrade?

"Melakukan downgrade busi sebenarnya tidak disarankan karena akan berpengaruh banyak terhadap hasil pembakaran mesin," jelasnya.

Busi berbahan nikel ini kemampuannya tidak sebaik iridium.

Saat digunakan pada mesin maka yang terjadi pembakaran tidak akan sempurna.

Karena pembakaran tidak sempurna maka secara langsung efisiensi bahan bakar tidak akan tercipta.

Busi Iridium Toyota New Avanza 2021
Rudy Hansend/GridOto.com
Busi Iridium Toyota New Avanza 2021

Baca Juga: Ganti Busi Mobil Bekas, Ini Beda Busi Laser Iridium Dan Busi Iridium

"Pasti akan dirasakan mobil jadi lebih boros bbm dan respon mesin tidak sebaik pakai busi iridium," terangnya.

Masa pakai busi nikel juga jauh lebih singkat dibanding busi iridium.

Sebagai contoh, busi iridium NGK diklaim jadwal penggantiannya setiap 100.000 km.

Sedangkan busi nikel biasa jadwal penggantiannya di 20.000 km

Jadi secara pengeluaran jangka panjang sudah pasti lebih irit penggunaan busi iridium.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa