GridOto.com - Kondisi harga BBM yang saat ini tergolong fluktuatif, dikhawatirkan akan berdampak pada penjualan mobil baru.
Sebab, harga BBM disebut-sebut sebagai pemicu konsumen untuk menunda pembelian mobil baru.
Ternyata hal ini justru dibantah oleh Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).
Menurut pria yang akrab disapa Nangoi ini, konsumen tidak akan melakukan penundaan pembelian hanya karena harga BBM yang saat ini relatif tidak stabil.
"Kalau menurut saya, harga bensin naik pengeruhnya hanya sesaat. Karena orang kalau sudah niat beli mobil, sudah nabung bertahun-tahun, pasti rata-rata akan tetap beli," ucap Nangoi di Medan, Selasa (4/10/2022).
"Masa karena harga BBM naik terus akhirnya enggak jadi beli? Kebanyakan sih enggak begitu," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan secara umum penjualan mobil akan terpengaruh jika harga unitnya mengalami kenaikan.
"Kalau ada yang namanya inflasi dari bahan-bahan bakunya seperti baja segala macam, itu pasti harga unit naik, dan itu akan berpengaruh ke penjualan," jelasnya.
Nangoi mengatakan, saat ini GAIKINDO masih optimis penjualan mobil baru pada 2022 akan sesuai target yang telah ditetapkan di awal tahun.
Sebab, ia menilai demand pasar saat ini masih relatif stabil.
Serta, dari sisi produksi pabrikan juga sejauh ini masih bisa menyanggupi permintaan pasar.
"900.000 unit sampai 950.000 unit masih bisa dicapai. Kalau yang namanya produksinya, itu masih bisa cukup. Jadi harusnya feeling saya target masih bisa dicapai," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR