GridOto.com - Sistem autonomous driving bisa lebih mudah dipasang di mobil listrik, ini sebabnya.
Teknologi autonomous driving mulai banyak diterapkan pada mobil, tak terkecuali mobil listrik.
Penyematan autonomous driving tentunya akan memudahkan mobilitas penggunaan mobil listrik.
Bahkan Mukhammad Wildan, Tech Lead proyek autonomous driving Vixmo Zero dari Surabaya, Jawa Timur menilai penyematan teknologi tersebut pada mobil listrik lebih mudah.
Dilihat dari komposisi komponen yang dimiliki mobil listrik.
"Mobil listrik memiliki komposisi komponen drivetrain dan powertrain yang lebih ringkas," sebut Wildan.
Baca Juga: Modifikasi Mobil Listrik Wuling Air ev, Kesulitan Ini Ditemui
Dengan begitu, Wildan meyakini integrasi sistem autonomus driving terhadap komponen mobil listrik bisa lebih mudah.
Tak seperti mobil mesin bahan bakar dimana setiap komponen bisa memiliki fungsi kerja masing-masing.
Sebut saja mesin yang bekerja sendiri, transmisi juga yang memiliki sistem kerja sendiri.
"Selain lebih ringkas komponen mobil listrik juga lebih terintegrasi," ujar Wildan.
Ia melihat seperti contoh sederhana bagian transmisi yang terintegrasi dengan motor traksi.
Dimana kerja motor traksi diatur pada satu komponen controller yang bisa dihubungkan dengan pemrograman laju mobil berdasarkan interpretasi sensor-sensor autonomus driving.
Baca Juga: Controller, Komponen Penting Sebagai Pengatur Tenaga Mobil Listrik
"Kalau di mobil mesin bahan bakar, sistem bisa terintegrasi lewat ECU mobil tapi pemrogramannya banyak cabang," ungkap Wildan.
Seperti proses kerja mesin, sistem juga harus menyesuaikan putaran mesin dari pasokan udara dan pengabutan.
"Juga penyesuaian terhadap transmisi yang berdiri sendiri lagi pemrogramannya untuk perpindahan gigi," sambung Wildan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR