GridOto.com - New Honda Vario 125 tampil sebagai generasi terbaru dari skutik 125 cc besutan PT Astra Honda Motor (AHM).
Sempat dirumorkan akan berubah total menjadi lebih dekat dari segi desain dengan Vario 160, nyatanya New Honda Vario 125 tidak berubah drastis ketimbang pendahulunya.
Meskipun diberikan beberapa fitur baru seperti Smart Key System dan laci dengan charger smartphone, New Honda Vario 125 masih mengandalkan mesin eSP 125 cc dan styling bodi yang mayoritas sama.
AHM pun mengaku bahwa menjaga New Honda Vario 125 tidak berubah terlalu banyak memang sesuatu yang disengaja.
Bukan untuk ‘menggocek’ ekspektasi para pencinta otomotif Indonesia, melainkan menjaga agar segmentasi antara Vario 125 dan Vario 160 tetap jelas.
“Kami membedakan desain Vario 125 dan Vario 160 agar pasar dan konsumen (yang dirangkul) bisa lebih luas lagi,” ucap Thomas Wijaya selaku Marketing Director AHM di Cikarang, Jawa Barat, Senin (26/9/2022).
“Jadi untuk konsumen yang suka sensasi skutik besar bisa ke Vario 160, sementara mereka yang ingin sesuatu yang lebih kompak bisa ke Vario 125,” ujarnya.
Segmentasi tersebut juga terpancar dari selisih harga jual antara New Honda Vario 125 varian termahal dan Vario 160 standar sebesar Rp 2,089 juta.
Diambil dari laman web resmi AHM, New Honda Vario 125 tipe tertinggi yaitu CBS-ISS SP punya harga Rp 24,25 juta OTR Jakarta.
Sementara Vario 160 varian standar yaitu CBS dijual di angka Rp 26,339 juta OTR Jakarta.
Jika New Honda Vario 125 mengadopsi desain dan rangka dari Vario 160 serta mesin baru seperti yang sempat digosipkan, bukan tidak mungkin harga keduanya akan terlalu dekat.
Sehingga berpotensi menyebabkan saling makan antara keduanya, sementara Honda Vario 125 menjadi salah satu ujung tombak AHM di segmen skutik entry level Indonesia.
“Saat ini, persentase penjualan Vario 125 dan Vario 160 kurang lebih di kisaran 60 banding 40 persen,” jelas Thomas.
“Tercermin juga dari target penjualannya, Vario 125 itu 500 ribu per tahun dan Vario 160 4oo ribu per tahun, tapi kita akan tetap pantau karena pasar itu kan bisa bergerak,” tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR