Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Listrik Dipakai 10 Tahun Lebih, Segini Besar Penyusutan Baterai

Radityo Herdianto - Selasa, 27 September 2022 | 12:00 WIB
ILUSTRASI. Baterai Mobil Listrik
ET Auto
ILUSTRASI. Baterai Mobil Listrik

GridOto.com - Mobil listrik dipakai 10 tahun lebih, segini besar penyusutan baterai.

Tak sedikit yang masih mempertanyakan keawetan mobil listrik dipakai jangka panjang, terutama terhadap penyusutan baterai.

Memang penyusutan baterai mobil listrik dalam jangka panjang tak bisa dihindari.

Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia juga memastikan penyusutan baterai mobil listrik akan terjadi dalam jangka panjang.

"Sampai saat ini salah satu jenis baterai yang capable untuk mobil listrik adalah lithium-ion," sebutnya.

Bonar menerangkan baterai lithium-ion menggunakan bahan dasar elemen kimia lithium.

ILUSTRASI. Baterai Lithium-ion di Mobil Listrik
Electrek
ILUSTRASI. Baterai Lithium-ion di Mobil Listrik

Baca Juga: Nyaris Hening, Fitur Mobil Listrik Ini Bikin Aman Buat Pejalan Kaki

Dimana elemen kimia tetap bisa mengalami perubahan dan penyusutan akibat reaksi kimia.

Terutama dari panas dan proses discharge saat mengalirkan energi listrik.

"Perubahan yang terjadi mengakibatkan penurunan fungsi baterai, terutama daya serap energi listriknya," ujar Bonar.

Untuk pemakaian jangka panjang di atas 10 tahun, penyusutan baterai yang terjadi mencapai 20 persen.

Dan ini merupakan hal yang normal untuk usia pakai baterai.

"Penyusutan sebesar ini terjadi dengan syarat penggunaan mobil listrik dalam kondisi ideal," tekan Bonar.

Baterai mobil listrik Wuling Air ev masih sisa 69 persen setelah diajak mutar-mutar Jakarta
Aries Aditya/GridOto.com
Baterai mobil listrik Wuling Air ev masih sisa 69 persen setelah diajak mutar-mutar Jakarta

Baca Juga: Ganti Aki Mobil Listrik Pakai Ukuran Lebih Besar, Aman Dilakukan?

Maksudnya adalah, kinerja baterai tidak dipaksa lebih berat seperti mobilitas tinggi atau sering dipakai mencapai performa maksimal.

Juga yang ditekankan Bonar mengenai pengecasan mobil listrik.

"Baterai akan lebih awet kalau dicas pakai charger dengan arus AC seperti wall charging," ungkap Bonar.

"Kalau pakai DC charger seperti fast charging, baterai lebih sering panas sehingga penyusutannya bisa lebih cepat dan besar," terangnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kia EV5 Sudah Ada Versi Setir Kanan, Segera Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa