GridOto.com - Mobil baru Daihatsu Terios yang dijual di kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, lebih mahal sampai Rp 20 jutaan dari pricelist wilayah Jakarta. Apa penyebabnya?
Misalnya untuk varian mobil baru Daihatsu Terios R AT Deluxe, di Baubau dijual Rp 307,3 juta sedangkan di Jakarta Rp 285,4 juta.
Artinya, selisih harga mobil baru itu sampai Rp 21,9 juta yang kemudian dibebankan ke pembeli.
“Harga yang lebih mahal itu logis karena ada distribution cost,” tukas Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, di sela-sela event Daihatsu Terios 7 Wonders: Beautiful Baubau Exploration, Baubau (21-23/9).
Hendrayadi juga menjelaskan bahwa biaya distribusi itu tak hanya ada pada kendaraan namun lazim terjadi pada komoditas lain yang dikirim ke daerah.
Terutama komoditas yang diproduksi di pulau Jawa dan didistribusikan di luar pulau Jawa seperti Sumatra, Sulawesi, hingga Papua.
Distribution cost itu terdiri dari beberapa komponen seperti ongkos kirim dan administrasi termasuk asuransi.
Baca Juga: Lagi Ngincar Daihatsu Terios Manual? Mesti Tahu Dulu Bagaimana Rasa Berkendaranya
Jarak antar jelas mempengaruhi ongkos kirim, semakin jauh akan semakin mahal.
Jenis mobil pun ikut berpengaruh, “mobil penumpang seperti Terios punya biaya asuransi pengiriman yang berbeda dari mobil komersial semisal Gran Max pikap,” ucap Tulus Pambudi, Kepala Wilayah IBT (Indonesia Bagian Timur) PT Astra International-Daihatsu Sales Operation.
Pun begitu dengan bobot kendaraan, Terios dan Ayla yang sama-sama mobil penumpang punya biaya pengiriman berbeda karena bobot Ayla lebih ringan.
Ayla dengan bobot lebih ringan, distribution cost-nya lebih murah dari Terios.
Faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah Bea Balik Nama (BBN).
Setiap daerah bisa menerapkan BBN yang berbeda dari daerah lain, dan itu tentu saja akan mempengaruhi harga jual setiap mobil, termasuk misalnya harga Terios di kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR