Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Antara Skill dan Pengetahuan Berkendara, Berkaca dari Peristiwa Kecelakaan Tol Pejagan- Pemalang

Hendra - Senin, 19 September 2022 | 10:35 WIB
Kecelakaan maut terjadi di Tol Pejagan- Pemalang, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
cirebon.tribunnews.com
Kecelakaan maut terjadi di Tol Pejagan- Pemalang, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

 (fa GridOto.com- Peristiwa kecelakaan beruntun menewaskan 1 korban di Tol Pejagan- Pemalang, Minggu (18/9) sekitar pukul 15:00 WIB.

Kecelakaan diawali asap tebal adanya pembakaran rumput di luar jalan tol.

Berkaca dari peristiwa kecelakaan ini Jusri Pulubuhu, Director Training Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan manusia, lingkungan, kendaraan dan alam jadi faktor penyebab kecelakaan

"Faktor human atau manusia menjadi major cause dari kecelakaan. Alam, lingkungan dan kendaraan sebagai supportingnya," jelas Jusri Pulubuhu. 

Sebagai aktivitas berisiko tinggi, pengemudi dituntut memiliki kemampuan dalam melihat lingkungan sekitarnya. 

"Kemampuan sejauh mata memandang ini agar pengemudi bisa melakukan antisipasi apa yang harus dilakukannya," ungkap Jusri. 

Menurutnya, dalam kondisi ideal seperti kesehatan pengendara prima, lingkungan dan alam bagus, dan jalan lurus pengemudi memiliki waktu 30-120 detik jangkauan mata ke depan. 

Dengan demikian jika kecepatan tol rata-rata 80 km/jam, ada ratusan meter di depan yang bisa dijangkau pengendara. 

"Sehingga pengendara bisa menganalisa kejadian di depan. Misalnya, melihat ada sesuatu yang aneh di depan seperti fogging, dan bisa melakukan perlambatan dengan perlahan," jelasnya. 

Baca Juga: Belasan Kendaraan Ringsek di Tol Pejagan, Asap Tebal Jadi Penyebabnya 

Karenanya Jusri menyoal pentingnya pengetahuan dalam berkendara. 

"Pengendara sangat mungkin memiliki skill berkendara tinggi," ungkapnya. 

Seperti, mampu berkendara dengan kecepatan tinggi, melakukan drifting dan aktivitas yang membutuhkan skill tinggi.

Namun, sebagian melupakan pentingnya pengetahuan berkendara.

"Karena pengetahuan korelasi tinggi terhadap kecelakaan," jelasnya.

Pengendara dengan pengetahuan akan memiliki rasa empati tinggi, rasa tertib, ego yang baik," jelasnya, 

Menurutnya, ia akan memiliki kemampauan mengerti apa yang dilihat dan dilakukan.

"Mengapa itu harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya," bilangnya. 

Sehingga ke depannya, pengendara yang berpengetahuan mengenai berkendara yang baik dapat meminimalkan kecelakaan yang terjadi.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Penggerak Roda Depan, Mobil Bekas Nissan Livina Harganya Tinggal Segini di Akhir Tahun

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa