GridOto.com - Kampas rem bertugas bergesekan dengan piringan cakram sehingga menghasilkan perlambatan laju kendaraan.
Kampas rem ini perlahan-lahan akan mengalami keausan.
Residu yang dihasilkan oleh kampas rem biasanya akan menumpuk di sekitaran komponen tersebut.
Baik kampas rem cakram maupun kampas rem teromol.
Kerap kali pemilik mobil atau mekanik malas membersihkan kampas rem.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Jaga Komponen Rem Mobil Biar Putarannya Lancar
Padahal, malas membersihkan kampas rem bisa berakibat berbahaya bagi pengereman.
"Sebagai contoh kampas rem cakram, kalah enggak dibersihkan maka residu bisa membuat gerakan piston kaliper enggak lancar," buka Marenno Joshuara, pemilik bengkel East Tuning, Jakarta Timur.
Selain itu, residu akan banyak menempel pada bidang kampas rem sehingga mengurangi daya pakem rem tersebut.
Debu yang terlalu banyak menghalangi gesekan piringan cakram saat rem bekerja.
Alhasil, selain bisa mengurangi pengereman, residu debu ini membuat piringan cakram cepat terkikis.
Baca Juga: Rem Mobil Bisa Masuk Angin, Ternyata Penyebabnya karena Hal Ini
"Harusnya rem dibersihkan setiap 10.000 km sekali, ya minimal setiap servis berkala biar enggak lupa," jelas Reno panggilan akrabnya.
Residu debu yang dibersihkan akan mengembalikan performa pengereman mobil tetap baik.
Kondisi rem yang bekerja optimal sangat berkaitan dengan keselamatan mengemudi.
Berbeda jika rem tidak pernah dibersihkan, efeknya pasti sangat berbahaya karena rem jadi kurang pakem.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR