GridOto.com - Meski sudah kena marah bos besar Ducati, Claudio Domenicali, Enea Bastianini tidak kapok untuk mencoba merebut kemenangan balapan MotoGP dari Pecco Bagnaia.
Pada balapan sebelumnya di Sirkuit Misano, Enea Bastianini membuat para petinggi Ducati ketar-ketir lantaran manuver agresifnya kepada Pecco Bagnaia pada lap terakhir.
Bukan hanya berpeluang merebut kemenangan, Enea Bastianini hampir menabrak Pecco Bagnaia di tikungan empat lap terakhir balapan MotoGP San Marino 2022.
Domenicali mengkritik Enea Bastianini yang terlalu keras ke Pecco, padahal menurutnya harus saling mendukung di kejuaraan.
"Ketika dua pembalap tak bekerja sama dengan bagus, aku hanya senang setengah saja," kata Domenicali kala itu, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Kami sudah berbicara kepada dua rider, mereka tahu tak seharusnya saling terlalu agresif. Enea bagus, tapi lap terakhir bisa saja celaka, dia mengambil risiko terlalu besar, kami tak menyukainya," tegas Domenicali.
Menurut Domenicali, pertarungan Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia harus dihindari karena bisa berisiko membuang gelar juara dunia pembalap begitu saja.
Apalagi Bastianini akan menjadi rekan setimnya di tim pabrikan Ducati tahun depan.
"Aku jujur, saat itu aku mencoba sekuatnya tapi tak sanggup. Aku terlalu dekat dengannya di tikungan 1, kemudian hampir menabraknya di tikungan 4, lalu kehilangan kesempatanku menang dari situ," ujar Bastianini pada gelaran MotoGP Aragon 2022 akhir pekan ini.
Baca Juga: Ada Ai Ogura yang Ngetop di Moto2, Takaaki Nakagami Ungkap Alasan Honda Memilihnya di MotoGP 2023
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR