GridOto.com - Modifikasi audio mobil listrik bikin boros baterai? Ini faktanya.
Tak sedikit yang berpikir jika melakukan modifikasi audio di mobil listrik akan berpengaruh terhadap konsumsi baterai yang lebih boros.
Meskipun sistem audio mobil listrik menggunakan kelistrikan yang terpisah dari baterai untuk penggerak.
Serupa juga dengan yang diutarakan oleh Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Bahwa sistem kelistrikan audio mobil menggunakan arus listrik 12 volt yang terambil dari aki.
Baca Juga: Ada 3 Tingkatan, Ini Fungsi dan Cara Aktifkan Fitur KERS Pada MG ZS EV
"Arus listrik yang tersimpan di baterai adalah listrik tegangan tinggi yang hanya dipakai untuk powertrain," terang Bonar.
Meski begitu, modifikasi audio tetap bisa berpengaruh terhadap konsumsi baterai tapi tidak secara langsung.
Adanya perangkat tambahan dari audio menyerap arus listrik lebih besar.
"Discharge aki jadi lebih tinggi untuk mengakomodir beban listrik tambahan dari perangkat audio," ujar Bonar.
Dengan kata lain, arus listrik yang tersimpan di dalam aki bisa lebih cepat habis.
Bonar menjelaskan, pengisian daya listrik aki di mobil listrik terjadi ketika sensor mendeteksi ampere aki sudah di bawah batas normal.
Baca Juga: Ini Fitur Keamanan Penting di Wall Charging Buat Ngecas Mobil Listrik
Inverter akan mengambil arus listrik dan dikonversi menjadi listrik 12 volt untuk mengisi daya aki kembali.
"Jika siklus discharge aki sering mencapai ampere di bawah normal, inverter jadi sering ngecas aki," sebut Bonar.
"Inverter ngecas aki listriknya diambil dari baterai, jadi tetap ada pengaruhnya," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |