Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Harga BBM Naik

Harga BBM Naik, Segini Loh Suhu AC Mobil yang Ideal Supaya Irit Bahan Bakar

Muslimin Trisyuliono - Rabu, 14 September 2022 | 12:56 WIB
Ilustrasi mengemudi
Eka/GridOto.com
Ilustrasi mengemudi

GridOto.com - Pemerintah belum lama ini menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun non-subsidi jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.

Akibat kenaikan harga BBM ini, sekarang Pertalite dijual menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian Pertamax dibanderol Rp 14.500 per liter dan Solar dijual Rp 6.800 per liter.

Harga BBM yang naik ini tentu berpengaruh pada budget transportasi, terutama yang menggunakan mobil sebagai kendaraan pribadi.

Berbagai upaya pun dilakukan untuk menekan ongkos pengeluaran agar tidak semakin membengkak, salah satu memperhatikan penggunaan fitur AC pada mobil.

Menurut Agus Mustafa, Technical Leader Auto2000, kebiasaan menghidupkan AC pada suhu paling dingin atau rendah dalam jangka waktu yang lama membuat konsumsi BBM menjadi lebih boros.

"Komponen AC ada dua sensor yaitu sensor udara di luar dan sensor udara di dalam kabin. Kalau setting suhu di 18 derajat, begitu tidak dingin karena udara di luar panas, kompresor akan selalu aktif," ujar Agus kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

"Kalau kompresor aktif terus tidak pernah putus otomatis akan menambah beban mesin, sehingga konsumsi bahan bakar semakin banyak atau boros," sambungnya.

Ilustrasi penggunaan fitur AC dengan suhu dingin atau rendah
Eka/GridOto.com
Ilustrasi penggunaan fitur AC dengan suhu dingin atau rendah

Untuk itu, Agus menjelaskan cara mudah bila sobat ingin menghemat konsumsi BBM, yakni temperatur suhu AC mobil disetting idealnya berada di 25 derajat.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Cobain Cara Ampuh Mobil Harian Supaya Irit Bahan Bakar dari Auto2000

"Kalau misalnya setting di 25 derajat, di komputer akan membandingkan udara luar dan dalam. Nah pas sensor kabin mendekati 23-24 derajat kompresor dimatikan oleh komputer," ucap Agus.

Menurutnya saat kompresor mati, beban pada mesin akan lebih ringan sehingga konsumsi BBM akan menjadi lebih hemat.

"Begitu kompresor mati, otomatis bebannya enteng dan konsumsi BBM bakal berkurang. Ini tidak hanya berlaku di mobil Toyota saja semua mobil sama," pungkasnya.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa