GridOto.com - Beredar kabar mengenai Toyota Kijang Innova generasi terbaru akan meluncur di Tanah Air dalam waktu dekat.
Sinyal kehadiran Toyota Kijang Innova generasi terbaru pun semakin menguat, dengan sejumlah dealer sudah membuka keran pemesanan.
Menariknya lagi, Toyota Kijang Innova generasi terbaru terdapat varian elektrifikasi dengan teknologi hybrid, yang nantinya akan menggantian varian diesel.
Lantas bagaimana pantauan harga Toyota Kijang Innova diesel di pasar mobil bekas, apakah akan ada kenaikan harga dengan isu digantikan ke varian hybrid?
Menurut Owner showroom mobil bekas (mobkas) Tira Auto di Tangerang, Ivan Pratama, belum ada tanda terjadinya kontraksi harga akibat isu tersebut.
Ditambah juga permintaan Toyota Kijang Innova diesel bekas, menurutnya saat ini sedang menurun.
"Kalau kenaikan harga mungkin masih belum terlihat karena saya pegang mobil diesel saat ini respon dari konsumen sedang slow," ujar Ivan saat dihubungi GridOto.com, Senin (12/09/2022).
Ivan melanjutkan, penurunan peminat pada mobil diesel bekas ini karena terpengaruh dengan kenaikan harga BBM.
"Mobil diesel saat ini tidak sefavorit dulu karena bisa beli minyak murah. Jadi sekarang responsnya sudah tidak seperti dulu," jelas Ivan.
Hal senada juga diungkapkan Owner showroom Indigo Auto di Tangerang Selatan, Yudi Budiman, yang menurutnya Toyota Kijang Innova diesel bekas terhitung menurun peminatnya.
"Dengan kenaikan harga BBM, sebenarnya ada beberapa persen pengguna mobil diesel sudah mulai luntur. Aktualnya dalam satu bulan ini penjualan mobil diesel bekas mulai slow," ucap Yudi kepada GridOto.com, Senin (12/09/2022).
Sementara untuk harga, Yudi menjelaskan Toyota Kijang Innova Reborn diesel lansiran 2015 kini bisa dipinang mulai Rp 260 juta hingga Rp 450 juta buat tipe Venturer tahun muda.
"Untuk unit dengan isu BBM ini mudah ditemukan, dan harganya cenderung turun Rp 20 juta sampai Rp 25 juta," ungkapnya.
Nah kalau sobat GridOto bagaimana nih, apakah tetap tertarik atau berpikir dua kali buat beli Toyota Kijang Innova diesel bekas?
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR