GridOto.com - Semua mobil menggunakan fan belt untuk menggerakan komponen pendukung seperti water pump sampai alternator.
Sistem fan belt ini memiliki komponen bernama auto tensioner.
Komponen auto tensioner bertugas menjaga ketegangan fan belt agar sesuai dengan kebutuhan.
Tujuannya agar fan belt bisa bekerja optimal tanpa khawatir terlepas dari dudukannya.
Auto tensioner seiring waktu pemakaian bisa mengalami kerusakan.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tanda Kalau Fan Belt Minta Ganti Baru
"Kerusakan auto tensioner kebanyakan karena umur pakai," buka Sen Sen dari bengkel Senja Automotive di Pulogebang, Jakarta Timur.
"Per penahan yang ada di dala auto tensioner biasanya mulai lemah, jadi tekananke fan belt berkurang," jelasnya.
Adapun ciri-ciri kerusakan auto tensioner adalah bunyi berisik dari sekitar fan belt saat mobil hidup.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR