GridOto.com - EVCuzz Charging Network dan Marriott International menjalin kerja sama, dalam rangka memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dalam kolaborasi ini, EVcuzz Charging Network akan memasang 120 SPKLU di 60 hotel Marriott Bonvoy yang ada di Indonesia.
CEO EVcuzz Charging Network, Abdul Rahman Elly mengatakan, bahwa kerja sama kedua pihak ini merupakan bukti komitmen pihak swasta terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam percepatan kendaraan listrik.
"Untuk spesifikasinya, kami memasang dua jenis SPKLU yang akan segera tersedia di portofolio hotel dan resort Marriott Bonvoy di Indonesia yaitu AC 7 kW dan AC 22 kW," kata Elly dalam keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Jumat (9/9/2022).
Sementara itu Ramesh Jackson, Area Vice President - Indonesia Marriott International mengungkapkan, penting bagi industri perhotelan untuk menerapkan praktik keberlanjutan guna mengurangi potensi dampak lingkungan dari operasi bisnis yang dijalankan.
Sebab, menurut Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, sektor perhotelan saat ini menyumbang 1 persen dari emisi karbon global dan diprediksi akan meningkat.
"Untuk itu, kami berkomitmen mencapai emisi gas rumah kaca (GRK) net-zero value chain paling lambat tahun 2050. Kami ingin mencapai tujuan ini melalui kerja sama dengan EVcuzz Charging Network,” tutur Ramesh.
Sebagai informasi, EVcuzz Charging Network saat ini mengoperasikan 20 charging station yang dilengkapi dengan 40 charger di seluruh Jawa dan Bali.
Jaringan EVCuzz dapat ditemukan di Suvarna Jakarta Golf Club, Shila di Sawangan, Sequis Tower, Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta, Wisma BCA Foresta BSD.
Baca Juga: Komparasi SPKLU Buat Mobil Listrik, PLN VS EVCuzz Mana Lebih Oke?
Kemudian Kantor Ditjen ESDM, Atria Hotel Gading Serpong, Bez Plaza Gading Serpong, Fame Hotel Gading Serpong, Bintaro Xchange dan lokasi strategis dalam kota lainnya.
Dengan lebih dari 150 stasiun pengisian daya, Jaringan Pengisian EVcuzz menargetkan untuk mengoperasikan 30.000 pengisi daya pada 2030.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR