GridOto.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) optimis bila industri otomotif dalam negeri tidak akan terdampak harga BBM naik.
Penjualan mobil periode Januari-Juli 2022 telah mencapai 545.768 unit secara retail, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 451.877 unit.
"Mudah-mudahan bisa tercapai targetnya, masih belum berubah yakni 900 ribu unit untuk penjualan mobil tahun ini," ujar Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara kepada GridOto.com, Rabu (7/9/2022).
Dirinya berharap, di sisa waktu tahun ini penjualan mobil dapat tetap optimal meski harga BBM naik.
"Tentunya pada September, Oktober, November, dan Desember diharapkan penjualan bisa maksimal, sehingga tercapai 900 ribu unit," imbuh Kukuh.
Keyakinan GAIKINDO terhadap penjualan mobil yang cerah, meski harga BBM naik tentu didasari oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah kesadaran masyarakat ketika ingin membeli mobil baru maka harus menerima konsekuensi soal penggunaan jenis bahan bakarnya.
"Kalau masyarakat sadar akan spesifikasi mesin mobilnya, penjualan mobil baru kami rasa akan tetap berjalan baik meski ada kenaikan harga BBM," terangnya.
Sebab menurutnya, jika melihat regulasi kendaraan yang diproduksi saat ini harus sudah mengacu pada standar emisi Euro 4 sejak 2018 lalu.
Baca Juga: Harga BBM Naik Tarif Bus AKAP Kelas Ekonomi Ikut Naik, Sekarang Jadi Segini Besarannya
Begitu juga kendaraan bermotor mesin diesel yang diproduksi dan dijual di Tanah Air harus sesuai regulasi standar Euro 4 sejak resmi diberlakukan oleh pemerintah mulai April 2022.
"Mobil-mobil yang diproduksi saat ini sudah sesuai standar emisi gas buang Euro 4, maka untuk penggunaan bahan bakar harus sesuai spesifikasi dengan oktan di atas 91 untuk kendaraan bensin," pungkas Kukuh.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR