Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Listrik Dipakai Jangka Panjang, Satu Penyakit Ini Akan Muncul

Radityo Herdianto - Jumat, 9 September 2022 | 12:00 WIB
Hyundai IONIQ 5 di EV Charging Station
Radityo Herdianto / GridOto.com
Hyundai IONIQ 5 di EV Charging Station

GridOto.com - Mobil listrik dipakai jangka panjang, satu penyakit ini akan muncul.

Tak berbeda jauh dengan mobil mesin bahan bakar, penggunaan mobil listrik dalam jangka panjang juga bisa mengalami penurunan fungsi.

Penurunan fungsi pada mobil listrik menyimpan satu penyakit pada komponen utama.

Yaitu komponen baterai (battery pack).

"Baterai pada mobil listrik akan bisa mengalami penurunan battery health dalam jangka panjang," ungkap Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Bonar menilai penurunan battery health komponen baterai mobil listrik adalah hal yang wajar.

Baterai Lithium-ion Polymer yang Dipakai Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric
Hyundai Motors Indonesia
Baterai Lithium-ion Polymer yang Dipakai Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric
 

Baca Juga: Cuma Tinggal Colok, Soket Charger Mobil Listrik Bisa Rusak Karena Ini

Sebab unsur utama yang dipakai sebagai bahan dasar baterai yaitu lithium-ion.

"Lithium-ion dibuat dari unsur kimia yang bereaksi dan mengalami panas dari arus listrik," sebut Bonar.

"Secara kontinyu materi ini bisa mengalami penurunan fungsi daya serapan arus listrik," sambungnya.

Bonar mengklaim berdasarkan riset internal, penurunan battery health dalam kondisi ideal dari 100 persen bisa menjadi 80 persen dalam waktu 10 tahun.

Dan battery health 80 persen tersebut masih bisa digunakan untuk 5 tahun kedepan.

"Pengaruh battery health ini kepada daya serap arus listrik dan jarak tempuh yang bisa diraih," jelas Bonar.

Sisa Perbandingan Jarak Tempuh Hyundai IONIQ 5 Antara Tanpa AC dan Dengan AC Setelah Dipakai Seharian
Radityo Herdianto / GridOto.com
Sisa Perbandingan Jarak Tempuh Hyundai IONIQ 5 Antara Tanpa AC dan Dengan AC Setelah Dipakai Seharian
 

Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Tidak Bisa Diganti Per Sel, Ini Sebabnya

Sebagai contoh baterai kapasitas listrik 50 kWh dengan jarak tempuh maksimal 400 km.

Dengan battery health 80 persen, berarti baterai bisa menyerap arus listrik maksimal sebesar 40 kWh atau jarak tempuh maksimal dari kapasitas baterai 100 persen turun menjadi 320 km.

"Output tenaga yang dihasilkan tetap sama, hanya performa baterai yang turun," tutup Bonar.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Jadi Pemain Baru, Taksi Vietnam Xanh SM Bilang Begini Soal Bluebird

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa